Lembaga Riset Islam Al-Azhar, Senin (18/07), kembali mengeluarkan sikap akan penolakannya atas perwujudan para Rasul dan Nabi serta ahlul bait dalam karya seni.
Menurut sekretaris jenderal lembaga itu, Syaikh Abdul Baqi, menyatakan, “Lembaga, yang diwakili para ulama besar, telah membahas tema ini dan menolak untuk perwujudan para Rasul, Nabi dan ahlul bait,” sebagaimana dikutip oleh Islammemo.cc, Senin (18/07).
“Lembaga Riset Islam akan meminta pihak berwenang untuk melarang seri agama yang di dalamnya menampilkan perwujudan Rasul dan ahlul bait serta para sahabat,” tambah Syaikh Abdul Baqi.
Penolakan atas perwujudan Rasul, ahlul bait dan para sahabat kembali dikeluarkan oleh Lembaga Riset Islam Mesir setelah sebelumnya beberapa saluran dan jaringan TV menayangkan iklan seri agama yang berjudul “Hasan dan Husein”. Seri agama yang akan ditayangkan pada bulan Ramadhan itu terdapat perwujudan pribadi Hasan dan Husain, r.a.
Sebelum dikeluarkannya penolakan ini, Lembaga Riset Islam Mesir juga pernah mengeluarkan penolakan serupa. Penolakan dikeluarkan atas tayangan berseri yang bertema tentang sahabat Nabi Yusuf, As, yang didalamnya juga menampilkan perwujudan nabi. Penolakan ini pernah berseberangan dengan para pengamat Mesir, mereka menganggap bahwa Lembaga Riset Islam Mesir tidak memiliki wewenang hukum.
DR. Abdul Mu’thi Bayoumi, salah seorang anggota Lembaga Riset Islam, ikut menjelaskan akan tidak diperbolehkannya melakukan perwujudan terhadap para Nabi dan menggambarnya untuk alasan apapun.
“Tidak diperbolehkan sama sekali untuk menayangkan seri agama itu, karena perwujudan para nabi dalam karya seni itu adalah haram,” jelas Syaikh Abdul Fattah ‘Allaam, yang juga anggota Lembaga Riset Islam. (Fani/ism)