Dalam keterangan persnya hari Senin (11/07/2011) yang dirilis oleh Divisi Palestina dan Wilayah Arab Terjajah, Liga Arab meminta agar Syeikh Raed Shalah segera dibebaskan dan diperlakukan sebagaimana layaknya tokoh agama yang dikenal oleh dunia internasional.
Keterangan pers Liga Arab itu menegaskan, banyak pihak terperanjat dan merasa aneh ketika mendengar berita penangkapan dan penahanan Syeikh Raed Shalah, ketua Gerakan Islam di Palestina Dalam (sebutan untuk wilayah Palestina yang dijajah sejak tahun 1948) oleh pemerintah Inggris pada Selasa, 29 Juni lalu di sebuah hotel di sana.
Penangkapan itu sebagai realisasi keputusan Mendagri setempat untuk mendeportasi Syeikh Shalah dari negeri tersebut. Dari sana kemudian Dinas Dalam Negeri Inggris memutuskan untuk memindahkannya ke tahanan dekat bandara Heathrow.
Liga Arab menambahkan, penahanan Syeikh Raed Shalah sungguh memicu kecaman dan penolakan sebab tokoh utama Palestina dalam pembelaan Masjid Al-Aqsha itu masuk ke Inggris tidak membawa senjata atau illegal. Ia masuk dengan sepengetahuan pemerintah Inggris dengan dokumen resmi. Bahkan agenda kedatangan dan keberadaannya di Inggris sudah diketahui oleh pemerintah setempat yang diungkap oleh semua media massa.
Liga Arab mengisyaratkan bahwa Syeikh Raed Shalah dikenal sebagai sosok sentral dalam perjuangan sipil damai dalam membela bangsa Palestina dan kota Al-Quds dan tempat suci Islam, bahkan Kristen dan warga Al-Quds secara umum yang mengalami politik diskriminasi rasis yang sistematis yang dilakukan Israel.
OKI
Sebelumnya, Sekjen Organisasi Kerjasama Islam (Dulu: Organisasi Konferensi Islam) Akmaludin Ihsan Oghlu terus melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak Inggris terkait Ketua Gerakan Islam di wilayah Palestina 48, Syeikh Raed Shalah, supaya dibebaskan.
Sebagaimana diketahui, pemerintah Inggris telah menawan Raed Salah sesaat setelah memasuki teritorialnya, dan saat ini sedang berupaya mendeportasinya.
Dalam pernyataan pers, Senin (11/07/2011) OKI menyatakan, “Oghlu terus melakukan komunikasi dengan sejumlah pejabat Inggris supaya membebaskan Syeikh Raed Shalah dan mengijinkannya melanjutkan kunjungan di Inggris.”
Disebutkan bahwa OKI akan terus melakukan sejumlah upaya untuk tujuan ini, dalam waktu dekat dijadwalkan Oghlu bertemu salah seorang pejabat Inggris. OKI mulai bergerak untuk membebaskan Syeikh Shalah segera setelah pihak otoritas Inggris menangkap beliau dengan alasan membahayakan keamanan.
Syeikh Raed Shalah bertolak menuju ibukota Inggris, London, guna menghadiri aksi “Hari Palestina” yang diselenggarakan “Forum Palestina” di Inggris, dijadwalkan beliau akan menyampakan sejumlah pidato, antara lain di British House of Commons (DPR Inggris) dan di Universitar Leicester. (Fani/hdt)