Menteri Pertahanan baru Amerika, Leon Panetta, Ahad (09/07), melakukan kunjungan mendadak ke Baghdad. Ia sampai di Baghdad pada sore hari, yaitu setelah 10 hari ia menjabat sebagai menteri pertahanan baru Amerika menggantikan Robert Gates.
Panetta berusaha untuk meyakinkan pemerintah Irak supaya pasukannya diperkenankan tetap bertahan di Irak. Secara jadwal, tentara Amerika di Irak yang berjumlah sedikitnya 46 ribu tentara harus sudah meninggalkan Irak pada akhir tahun. Sebagaimana diberitakan oleh Islammemo, Senin (10/07).
Menanggapi permintaan Panetta, Presiden Irak, Jalal Talibani, menjelaskan bahwa para anggota parlemen telah sepakat untuk membahasnya terlebih dahulu. Pembahasan untuk menentukan sikap apakah tentara Amerika harus ditarik dari Irak atau tidak, membutuhkan waktu sekitar 2 pekan.
Selama masa kunjungannya, Panetta dijadwalkan akan bertemu Jalal Talibani, Perdana Menteri Nuuri Al-Maliki dan Massoud Barzani.
Sejak beberapa bulan lalu, para pejabat AS berusaha meyakinkan pemerintah Irak supaya mempertahankan tentaranya. Meskipun, pada November lalu Amerika dan Baghdad telah menandatangani nota kesepakatan bahwa Amerika akan menarik pasukannya pada akhir 2011. Bila pemerintah Irak tetap mempertahankan tentara Amerika, keputusan ini diyakini akan mendapat tantangan dari masyarakat luas. (Fani/Ism)