Pihak berwenang di wilayah Makkah menggerebek tempat usaha pengepakan air zamzam ilegal yang dijalankan oleh seorang pedatang dari Burma.
Menurut Fahd Al Asiri yang mengepalai inspeksi produk herbal, obat dan makanan ilegal di wilayah itu, pria Burma tersebut melakukan pengisian zamzam di daerah Tandbawi dengan bantuan pendatang overstayer asal Yaman.
Komplotan itu tertangkap basah sedang memasukkan zamzam ke dalam wadah-wadah plastik dengan cara yang tidak higienis.
“Dari hasil penggerebekan kami menemukan enam barel masing-masing berisi 1.000 liter, ditambah sebuah kontainer besar berisi 4.000 liter air zamzam. Oleh karena lokasi mereka tidak jauh dari kantor kami, dengan mudah mereka melakukan persiapan jika sewaktu-waktu didatangi oleh petugas pemeriksa,” papar Al Asiri.
Komplotan itu mengambil air zamzam dari pusat suplai di Kudai, lalu membawanya ke tempat mereka. Zamzam kemudian dimasukkan ke dalam botol-botol ukuran setengah liter, dilabeli dengan stiker nilon, tanpa memberi keterangan nama lembaga atau perusahaan yang mengemasnya.
Setiap botol isi air zamzam itu dijual kepada para jamaah haji dan umrah seharga 55 riyal.
Petugas pemeriksa menemukan bakteri dalam air yang mereka sita, namun tidak mendapati bukti bahwa air itu sudah dicampur dengan air biasa. (Fani/hdt)