Beberapa surat berita elektronik Turki memberitakan, para wanita muslimah dapat kembali kuliah di universitas-universitas Turki dengan mengenakan jilbab. Peraturan penerimaan mahasiswi baru di Turki tidak lagi mengisyaratkan photo dengan kepala terbuka, tapi boleh mengenakan jilbab. Perubahan yang diimpikan oleh setiap wanita muslimah berjilbab ini berlaku mulai tahun ini, sebagaimana diberitakan oleh islammemo.cc, Selasa (4/1).
Peraturan penerimaan mahasiswi baru Turki hanya mensyaratkan untuk memperlihatkan wajahnya, tidak lagi harus membuka jilbabnya. Ini merupakan perubahan yang pertama kali sejak terjadi krisis di Turki.
Menurut para politisi Turki, perubahan ini merupakan langkah awal terhadap penyelesaian permasalahan jilbab. Pada tahun ajaran baru ini, diharapkan menjadi tahun bebas mengenakan jilbab di universitas-universitas Turki, khususnya setelah diadakannya pemilihan parlemen baru yang akan diadakan pada Juni 2011. (ism/Fani)