Kecondongan Perancis untuk berhaluan kanan berlanjut setelah Brice Hortefeux, menteri dalam negeri negara itu, menyerukan bahwa imigran yang berpoligami atau menyunat perempuan dapat kehilangan kewarganegaraan. Hortefeux sebagaimana dilansir Telegraph, Minggu (8/8), mengatakan, "Ada kemungkinan untuk mencabut kewarganegaraan dalam kasus poligami, penyunatan perempuan dan pelanggaran serius." Ia menegaskan, dalam semua kasus itu, hukuman radikal tidak hanya berlaku untuk imigran, tetapi juga bagi mereka yang memiliki latar belakang asing, bahkan walaupun mereka lahir di Perancis. (tmp/Fani)