Aksi unjuk rasa menolak rencana pendirian masjid berujung bentrokan antara pengunjuk rasa dan aparat kepolisian Inggris. Pada bentrokan itu, polisi menangkap sedikitnya sembilan pegunjuk rasa dalam bentrokan yang terjadi Sabtu (3/4) di West Midlands. Sekitar 2.000 massa pendukung kelompok English Defence League (EDL) turun ke jalan untuk menolak rencana pembangunan masjid di kawasan Dudley. Pada saat yang sama, sekitar 1.500 orang dari organisasi Unite Against Fascism (UAF) juga berunjuk rasa menentang sikap EDL.
Polisi Inggris menyatakan, mereka mengerahkan pasukan dengan "kekuatan besar" untuk menjaga aksi protes antara dua kubu yang saling berhadapan itu. Para pendukung EDL berkumpul di sebuah lapangan parkir di depan tempat yang rencananya akan dibangun masjid. Tiba-tiba massa dari kelompok ini mencoba menembus blokade pagar kawat yang membatasi mereka.
Polisi berusaha menghentikan massa EDL yang sudah berhamburan ke jalan agar tidak berhadap-hdapan langsung dengan massa UAF untuk mencegah bentrokan. Tapi massa EDL melawan sehingga terjadi bentrokan fisik antara pendukung EDL dan aparat kepolisian. Polisi berhasil menangkap sembilan orang pendukung EDL, lima diantaranya ditangkap karena membawa benda-benda berbahaya, dua ditangkap dengan tuduhan telah memprovokasi massa dan dua lainnya ditangkap karena melakukan perusakan.
EDL dan UAF sering menggelar aksi protes dalam waktu yang bersamaan dan kerap berakhir dengan bentrokan. Bulan Maret kemarin, polisi Inggris menangkap 74 orang dalam aksi protes serupa di Bolton, dekat Manchester. (Erm/Ist/Fani)