Larangan Menganggap Remeh Kebaikan

Diriwayatkan dari Abu Dzar r.a,ia berkata, Nabi saw. pernah bersabda kepadaku, "Janganlah engkau menganggap remeh suatu kebaikan, walaupun sekedar bermanis muka ketika engkau menemui saudaramu," (HR Muslim [2626]).

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Wahai kaum wanita muslimah janganlah sebuah keluarga menganggap remeh pemberian tetangganya walaupuan hanya diberi kaki kambing," (HR Bukhari [6017] dan Muslim [1030]).

Kandungan Bab:

  1. Larangan menganggap remeh amalan baik apapun yang dibawa oleh syari'at.
  2. Batalnya pemikiran yang membagi agama kepada bagian inti dan kulit atau membagi syari'at Allah kepada ushul dan furu' sebagaimana yang disangka kepadanya ahli bid'ah di zaman sekarang.

    Masalah ini telah saya bahas secara panjang lebar dalam kitabku yang bernama Dalaailus Sunnah fii Ibthaali Taqsiimid Diin Ila Qisyr wa Lubab.

Sumber: Diadaptasi dari Syaikh Salim bin 'Ied al-Hilali, Al-Manaahisy Syar'iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyyah, atau Ensiklopedi Larangan menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah, terj. Abu Ihsan al-Atsari (Pustaka Imam Syafi'i, 2006), hlm. 3/291-292.