Larangan Banyak Tertawa

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang mau mengambil dariku beberapa kalimat dan berjanji akan mengamalkannya serta mengajari orang yang mau mengamalkannya?” Abu Hurairah berkata, “Aku ya Rasulullah.” Lalu beliau memegag tanganku dan mengatakan lima hal. Beliau bersabda, “Jangan engkau melanggar perkara yang diharamkan Allah niscaya kamu menjadi hamba Allah yang paling menghambakan diri kepada-Nya. Hendaklah engaku ridha terhadap apa yang telah diberikan Allah kepadamu nisacaya kamu akan menjadi orang yang terkaya. Berbuat baiklah kepada tetangga niscaya kamu menjadi seorang mukmin, hendaklah engkau menyukai bagi manusia apa yang kamu sukai bagi dirimu, dan jangan banyak tertawa, karena tertawa akan mematikan hati,” (Shahih, HR at-Tirmidzi [2305] dan Ibnu Majah [4217]).

Kandungan Bab:

  1. Larangan banyak tertawa
  2. Banyak tertawa dapat mematikan hati.
  3. Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Baari (XI/505), “Dari seluruh hadits dapat disimpulkan bahwa kebanyakan kondisi beliau tidak lebih dari sekedar tersenyum. Terkadang lebih dari itu hingga beliau tertawa. Jadi yang dimakruhkan adalah banyak tertawa dan tertawa yang berlebihan karena akan menghilangkan kewibawaan.”

    Ibnu Bathal berkata, “Yang sepantasnya untuk diteladani adalah perbuatan yang sering beliau lakukan yakni tidak lebih dari tersenyum.”

Sumber: Diadaptasi dari Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali, Al-Manaahisy Syar’iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyyah, atau Ensiklopedi Larangan menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, terj. Abu Ihsan al-Atsari (Pustaka Imam Syafi’i, 2006), hlm. 3/289-290.