Sabar kita telah mengetahui maknanya, lalu apakah
makna dari ihtisab?
Berkata al-‘Allamah Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah :
“Sesungguhnya musibah itu jika manusia menghadapinya dengan kesabaran tanpa ihtisab al-ajr (mengharap pahala), maka (musibah) itu akan menjadi kaffarat (penggugur) bagi dosa-dosanya (saja).
Jika dia bersabar dan disertai dengan ihtisab al-ajr, maka selain sebagai penggugur dosa, (musibah) itu juga menjadi (penyebab diperolehnya) ganjaran dan pahala.
Dan makna ihtisab (yaitu) :
Dia berkeyakinan di dalam dirinya bahwa dia akan diberi pahala atas kesabaran ini. Maka dia berbaik sangka kepada Allah, sehingga Allah ‘Azza wa Jalla memberikan apa yang dia persangkakan (harapkan) kepada Allah tersebut.”
Sumber: Min Ta’liq asy-Syaikh Utsaimin rahimahullah ‘ala Shahih Muslim oleh Syaikh Al-Utsaimin