Shalatlah Jika Sedang Tertimpa Kesusahan

Allah Azza wa Jalla berfirman :

وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّكَ يَضِيقُ صَدْرُكَ بِمَا يَقُولُونَ # فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ

“Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat)” (QS. Al-Hijr: 97-98)

اعلم أن ترتيبه – جل وعلا – الأمر بالتسبيح والسجود على ضيق صدره ﷺ بسبب ما يقولون له من السوء، دليل على أن الصلاة والتسبيح سبب لزوال ذلك المكروه ؛

“Ketahuilah bahwa Allah Jalla wa ‘Ala menetapkan perintah untuk bertasbih dan sujud (shalat) karena adanya rasa sempit yang menghinggapi dada Nabi shallallahu alaihi wa sallam disebabkan perkataan buruk yang diucapkan orang-orang kafir kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, adalah dalil bahwasanya shalat dan bertasbih adalah sebab dihilangkannya hal yang tidak disukai ini (rasa sempit di dada).”

ولذا كان ﷺ إذا حزبه أمر بادر إلى الصلاة

“Oleh karena itu, setiap kali ada perkara yang membuat beliau Shallallahu ‘Alaihi wa sallam susah, beliau pun segera melakukan shalat.”

Shalat merupakan dzikir yang paling baik, karna dengan berdzikir hati akan tenang, gundah terasa hilang karna segala permasalahan di adukan hanya kepada Allah semata. Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Hanya dengan mengingat Allah hati kan menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’du: 28)

Jika hati malah bertambah gundah jika melakukan shalat, maka ada yang perlu di obati di dalam hatinya.

 

 

Sumber: Adhwa al-Bayan li asy-Syinqithi