Saudaraku.. Dunia yg kita huni saat ini, dg segala hiruk pikuknya, kenikmatan serta kehinaannya. Memiliki banyak opini, warna warni di mata manusia, namun mereka semua sepakat bahwa suatu hari nanti dunia ini akan hancur dan binasa.
Lalu bagaimana pandangan mereka ttg dunia itu? Allah jelaskan dalam QS. Al Baqarah : 212
زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَيَسْخَرُونَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا ۘ وَالَّذِينَ اتَّقَوْا فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.”
Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.
Bukan harus seimbang antara mencari dunia dan mencari akhirat. Namun Allah berpesan berpesan utk lebih mendahulukan dan mementingkan akherat
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا
“Carilah negeri AKHERAT pada nikmat yang diberikan Allah kepadamu, tapi jangan kamu lupakan bagianmu dari dunia“. (QS. Al-Qosos: 77).
Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kita agar memanfaatkan nikmat dunia yang Allah berikan, untuk meraih kemuliaan akherat. Artinya raih kebahagiaan hidup mu kelak di akhirat, jangan kau korbankan akhirat mu demi kesenangan dunia yang sesaat dan penuh tipu daya.
Lalu Allah katakan, jangan kamu lupakan BAGIANMU dari dunia. Ya, “bagianmu”, yakni bagian kecil dari duniamu, bukan setengahnya, apalagi semuanya. Jelas sekali dari ayat ini, bahwa kita harusnya mementingkan akherat, bukan seimbang dengan dunia, apalagi mendahulukan dunia.
Wal aakhirotu khoirul laka minal uulaa. (QS. Adhuha : 4) – – – “akhirat itu lebih baik (diutamakan) dari dunia’
Wallahu A’lamu Bis Shawab