Allahu Akbar!Mujahid Nusakambangan Grebek Pabrik Miras Milik Napi Iran

NUSAKAMBANGAN (voa-islam.com) – Sabtu (05/10/13) seorang saksi telah menuturkan kepada voa-islam.com tentang kejadian penggerebekan miras milik Napi Iran di LP Narkotika Nusamkabangan oleh mujahidin. Berikut penuturannya:

Kronologi Kejadian

Lima menit setelah solat ashar pukul 15.00, tanggal 5 oktober 2013, seorang mujahid memergoki MIHRAM seorang Napi Iran yang sedang bertransaksi miras. Pucuk d cinta ulam pun tiba, pengintaian yang telah dilakukan 2 pekan ahirnya membuahkan hasil.

Dikamar 14, 15 dan 16 blok A6 yangg dijadikan gudang penyimpanan jaraknya hanya beberapa meter dari kamar para mujahid, ditemukan 6 ember cat berisikan 25kg miras. Masingg-masing dua ember miras jenis tuak fermentasi. Seorang Napi Iran, Mirdhad, takut kepada para mujahid karena dengan temuan tresebut jiwanya trancam, disebabkan para mujahid sangat kesal dengan gayanya yang pintar berpura-pura ikut solat dan taklim bersama para mujahid. Saking takutnya, Mirdad penghuni kamar 15 berlari dan berteriak minta pertolongan petugas. Dia pun diamankan petugas setelah sempat dikejar sampai ruang registrasi dan sempat dilempari batu oleh dua orang mujahid di pintu satu ruang kalapas.

Pemeriksaan pun berlanjut. Didampingi beberapa petugas 6 mujahid menyisir kamar milik Ali, bos pembuatan miras tersebut kamarnya dijadikan kamar produksi, nyaris tidak didapati apa-apa. Namun para mujahid cukup cerdik. Mereka memeriksa septik tank dan ember-ember kosong di kamar mandi.

Lalu ditmukan 5 ember kosong yang masih berbau tuak, yang isinya telah dibuang lewat toilet. Seorang mujahid sangat marah dan melayangkan tinju berisi batu ke kepala Ali bos miras tersebut.

Darah segar mengucur dari kepala Ali seorang napi Iran pemilik pabrik miras di dalam LP Nusakambangan. Petugas kemudian melerai kejadian tersebut.

Pembuatan Miras Dekat Tempat Ibadah dan Taklim Mujahidin

Mediasipun dilakukan. Para Mujahidin menuntut pemindahan para pelaku pembuatan miras tersebut dan menekankan kepada petugas agar lebih tegas. Dan jangan mencla-mencle seperti yang prnah dilakukan pada kejadian sebulan seblumnya, ” ini penghinaan terhadap kami. Di seblah kamar kami yang dijadikan tempat ibadah dan taklim pun mereka berani menjadikannya gudang” teriak Abu Umar sebgai amir mujahid di situ.

Banyak sekali alasan petugas LP yang takut memindahkan org yang bernama Ali. Mulai dari alasan takut pada Kedubes Iran sampai alasan tidak ada LP yang mau menerima pmindahan Napi Iran.

Ironi, petugas yang seharusnya berlaku tegas malah diketeki oleh Kedubes Iran.
Para mujahid tetap menuntut dan akan melakukan jihad media jika tuntutannya tidak dipenuhi. Selain itu, para mujahid akan melakukan tindakan sendiri jika ptugas tak mau tegas.

Waktu Apel Sore Tiba

Perwakilan petugas datang ke kamar mujahid mencoba menenangkan amarah mujahid yang masih meluap, ” 4 org Napi Iran masuk sel isolasi sambil menunggu kptusan kalapas” tukas Reza petugas LP. Namun para mujahid sekali lagi mengingatkan agar petugas bersikap tegas. “Atau biar kami yang mengambil tindakan” kata seorang mujahid. Allahu Akbar.