Menjelang Berbuka, Pasukan Bashar Al Asad Bombardir Warga Sipil Suriah di Kota Riha

Anak Suriah

KIBLAT.NET, Idlib – Teroris, itulah sebenarnya label yang cocok untuk rezim Suriah. Bagaimana tidak, di saat ummat Islam Suriah tengah bersiap berbuka puasa, pasukan rezim Bashar Al Asad justru membombardir mereka dengan sejumlah mortir. Akibatnya, puluhan warga sipil Suriah terbunuh dan puluhan lainnya luka-luka.

Kejadian tersebut terjadi pada Ahad sore kemaren (22/7/2013) di sebuah pasar di kota Riha, provinsi Idlib. Seperti biasa, ketika menjelang waktu buka puasa, pasar tersebut dipenuhi masyarakat sipil Suriah yang berbelanja mencari menu berbuka. Ditengah hiruk pikuk warga Suriah memilih menu berbuka, tiba-tiba sejumlah mortir menghujani mereka. Diperkirakan, setidaknya 23 warga Suriah yang terdiri dari anak-anak, wanita dan laki-laki terbunuh dan puluhan lainnya luka-luka, bahkan sebagian korban yang terluka akhirnya meninggal di tengah perjalanan ke rumah sakit, sebagaimana dilaporkan zamanwasl, Ahad, 22/7/2013.

Sementara itu, kabar terakhir yang kiblat.net peroleh, Senin (23/7/2013) dari sebuah sumber di Suriah melalui pesan whatsapp menyebutkan, jumlah korban meninggal sebanyak 100 orang.

Seorang aktivis Konsolidasi Media Center di kota Riha menuturkan detik-detik sore berdarah tersebut. Ia mengatakan, “Beberapa menit sebelum datang waktu berbuka puasa, pasukan Asad melakukan kejahatan dengan menembakkan sejumlah mortir ke pasar utama di kota Riha yang pada saat itu (sebagaimana biasa) pasar dipenuhi warga yang tengah membeli kebutuhan untuk berbuka. Seketika itu, 23 orang terbunuh dan puluhan lainnya kritis” tuturnya.

Mengenai sumber mortir-mortir tersebut, aktivis yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan bahwa mortir-mortir tersebut ditembakkan dari pos penjagaan perbatasan pasukan Asad yang tersebar di pinggiran kota Riha.

“Di sana terdapat 12 pos penjagaan perbatasan pasukan Bashar Al Asad yang mengawasi ketat kota Riha. Sehingga, tidak ada jalan satupun yang bisa dilalui untuk dapat mengevakuasi para korban luka dari dalam kota Riha kecuali melalui jalan yang sangat terjal. Inilah yang menyebabkan para korban terluka, akhirnya meninggal ditengah perjalanan karena terlambat mendapatkan perawatan” lanjutnya.

Ia menambahkan, ini bukanlah pertama kali pasukan Bashar Al Asad ‘menikmati kejahatan’ mengalirkan darah kami di bulan Ramadhan. Pasukan Bashar Al Asad melakukan pembantaian mengerikan terhadap rakyat kami di bulan Ramadhan tahun lalu, juga di tempat yang sama. Dan Ramadhan ini, mereka melakukan pembantain kejih lagi yang menimbulkan kepanikan dan ketakutan di kalangan warga Suriah. [hunef/kiblat.net]