YOGYAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua Yayasan Al Islam ustadz Farid Achmad Okbah, MA. menjelaskan kondisi Syiah yang paling anyar di Suriah. Dia mengatakan bahwa Iran telah mengirimkan 40 ribu pasukan untuk mendukung Bashar al Assad. Kemudian Hizbullah menurunkan sekitar 2000 pasukan, ditambah dengan millisi Syiah dari Irak, Syiah dari Yaman mereka bergabung di Suriah dan di dukung secara politik oleh Rusia dan China.
Bahkan saat ini Bashar Assad dan pasukannya telah membawa bendera-bendera Syiah dalam pertempurannya.
“Mereka benar-benar ingin menghancurkan Islam dan umat Islam di sana,” tandas Farid.
Hal ini diungkapkan pada acara bedah buku ’Zionis & Syiah Bersatu Hantam Islam’ di ruangan utama masjid kampus UGM Yogyakarta Jumat (12/7/2013).
Ulama yang dikenal tegas kepada Syiah ini mengajak para hadirin untuk senantiasa waspada terhadapa bahaya Zionis dan Syiah. Beliau juga mengingatkan agar umat Islam ikut ambil bagian dalam mambantu umat Islam di Suriah.
Pendiri Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) ini lebih lanjut menjelaskan Zions Yahudi mempunyai tiga misi besar, yaitu mendirikan Israel Raya, menundukkan bangsa-bangsa di dunia menjadi budak-budak Yahudi dan menghancurkan Islam dan umat Islam.
Dendam mereka kepada umat Islam menyebabkan mereka menggunakan semua cara untuk menghancurkan islam, antara lain dengan penjajahan, orientalism dan kristenisasi.
Di samping itu mereka bersatu padu dalam menghancurkan umat Islam. Karenanya, Amerika rela dengan kekalahan Soviet di Afghanistan.
“Runtuhnya Soviet juga mengindikasikan bahwa kekuatan dunia adalah Amerika dan musuh mereka adalah Islam,” kata Farid Okbah.
Gerakan memerangi Islam pun dilancarkan. Isu teroris dihembuskan. Dan didukung oleh Iran dan Amerika yang kemudian menginvansi Irak. Mereka juga mempersiapkan pemerintahan yang dipimpin oleh Syiah yang bengis kejam.
Tragedi Suriah sendiri tidak lepas dari skenario Syiah Iran dan Amerika hingga terjadi pembantaian terhadap ratusan ribu umat Islam di Suriah.