Syaikh Ali Al Ammary: Amerika Meridhoi Penyebaran Ajaran Syiah

Syiah1

Jakarta (An-najah.net) – Peneliti dan Pengkaji ajaran Syi’ah dari Lajnah Pembela Sunnah, Syaikh Ali Al Ammary menyatakan Amerika dan Barat meridhoi ajaran Syiah tersebar di seantero dunia. Pasalnya, penyebaran Syiah yang kian pesat di negeri-negeri kaum Muslimin dan negara-negara lainnya tidak mendapatkan hambatan berarti apapun meski selama ini kaum Syiah menggembar-gemborkan anti terhadap Barat.

“Semenjak Revolusi Syiah di Iran, mereka mengaku anti Amerika dan Barat. Khomeini pernah mewasiatkan agar pemerintah Iran membantu penyebaran Syiah. Tetapi, saya heran mengapa ajaran mereka bisa berkembang tetapi Amerika diam saja. Diamnya Amerika menandakan meridhoi perkembangan Syiah,” Kata Syaikh Ali dalam kunjungannya di Kantor Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Jl.Kramat Raya No.35, Jakarta Pusat.

Fakta tersebut, menurutnya menjadi salah satu bukti dari sekian banyak yang tidak terungkap dan terungkap di masyarakat dunia. Khomeini sendiri, menurut Syaikh Ali menggulirkan revolusi Syiah melawan Syah Reza Iran dibantu oleh barat. Khomeni yang sebelumnya berada di Najaf, Iraq dilobby pihak barat untuk datang ke Perancis membicarakan sejumlah konspirasi.

“Ada deal-deal tertentu antara Khomeini dan Barat sebelum revolusi berlangsung, hal itu mereka lakukan di Prancis. Barat sudah tidak suka dengan Syah Reza maka didukunglah Khomeini. Anda bisa lihat Khomeini kembali ke Iran dengan mengunakan pesawat Perancis dan dikawal oleh orang-orang Perancis berkulit putih,” ungkapnya.

Untuk menguatkan argumentasinya, Syaikh Ali menceritakan bagaimana Khomeini ketika berada di Perancis memberikan pidato agitatifnya mampu didengar oleh seluruh rakyat Iran di penjuru negeri Mullah itu. Padahal, ketika itu teknologi teleconference belum dikenal.

“Teknologi seperti itu hanya dimiliki oleh negara-negara tertentu. Jika ini bukan dibantu oleh barat. Lantas oleh siapa?” tanya Syaikh Ali Retoris.

Dalam kesempatan dialog yang panjang tersebut, Syaikh Ali banyak mengulas latar belakang sejarah munculnya kembali kekuatan Syiah yang dibelakangnya dimainkan oleh tangan-tangan Barat untuk menghancurkan umat Islam dari dalam.

“Mereka mencoba menghancurkan Islam melalui tangan-tangan orang munafik yang secara zhohir mirip dengan kita, namun menyimpang,” tuturnya.