An-najah.net – Sumber Media Rezim Assad mengabarkan bahwa Syaikh Ramadhan Al-Buthi terbunuh oleh bom bunuh diri yang dilakukan oleh teroris. Namun, gambar dan saksi yang ditunjukkan memiliki beberapa kejanggalan:
Karpet masjid Al- Iman, tempat Syaikh Al-Buthi terbunuh, tidak terdapat bekas pengaruh api sama sekali, padahal bom tersebut menewaskan 42 orang, termasuk Syaikh Al-Buthi.
Perhatikanlah, beberapa perabot masjid tidak terpengaruh sama sekali, bahkan lampu kristal di atas mihrab.
Sebagian besar korban, seperti ditunjukkan di video (www.safeshare.tv), terbunuh pada bagian kepala, sedangkan pakaian mereka tidak terpengaruh oleh ledakan.
Saksi mata yang mengaku belajar kepada Syaikh Al Buthi, adalah pemuda bertato perempuan telanjang. Apakah ia benar-benar ikut belajar agama bersama Syaikh?
Benarkah Syaikh Al-Buthi terbunuh oleh bom bunuh diri? Beberapa analisis menduga Al-Buthi meninggal karena sebab alamiah, lalu rezim memainkan sejumlah peran. Mereka mengatur semua pembantaian di masjid tersebut dan menyebarkan berita seperti yang banyak tersebar.
Semua orang Suriah mengetahui betapa ketatnya wilayah Masjid Al-Iman tersebut. Wilayah itu saat ini dalam kekuasaan penuh rezim Assad, tiada orang dan mobil yang hendak masuk kecuali melalui pemeriksaan ketat.
Hampir semua korban terluka di kepala dan noda darah yang tersebar di dalam masjid di tidak menunjukkan jejak pemboman. (Agus Abdullah/an-najah.net)
Ket. gambar: 1. Masjid Damaskus pasca pengeboman 2. Saksi Mata Bertato yang mengaku belajar fikih kepada Syaikh Buthi