BANJARNEGARA (SALAM-ONLINE): Sebanyak 11 makam palsu para tokoh ulama dari Timur Tengah di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dibongkar.
Makam yang berada di tengah hutan tersebut sengaja dibuat dengan dalih mendapatkan bisikan gaib yang ternyata berindikasi penipuan.
Makam-makam tersebut dibangun oleh Ainun Nangim, seorang pimpinan Majelis Dzikir Nurul Yakin, setahun lalu. Dia mengaku membangun makam berdasarkan wangsit yang diperoleh dari makhluk gaib.
Puluhan anggota Jamaah Majelis Dzikir Nurul Yakin, membongkar 11 makam di hutan pinus di Desa Penawangan, Jumat (15/2/2013) sore. Pembongkaran makam menyusul keresahan warga karena terdapat indikasi tindak penipuan.
Aparat pemerintah dan MUI Banjarnegara turut datang ke lokasi untuk memastikan makam yang dianggap keramat itu dibongkar sendiri oleh anggota Majelis Dzikir Nurul Yakin.
Seorang pengikut Majelis Dzikir Nurul Yakin, Fahmi Hiisyam, mengatakan, pembongkaran dilakukan karena makam tersebut dianggap meresahkan warga.
“Makam ini adalah rekayasa buatan manusia dan tidak benar ada syaikh yang dikebumikan di sini. Agar tidak menimbulkan keresahan makam-makam harus dibongkar,” kata Fahmi.
Sementara itu, Ainun mengatakan menerima keputusan pembongkaran makam yang dibangunnya tersebut.
“Kalau memang itu keputusannya dan membuat resah warga, saya rela makam ini dibongkar. Kami yang akan membongkar sendiri,” jelas Ainun.
Untuk menjaga agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pembongkaran makam mendapat pengamanan dari puluhan anggota TNI dan Polri.
Makam-makam palsu yang berlokasi di puncak hutan milik Perhutani itu dibongkar dan diratakan tak kurang dari satu jam. Pemerintah mengimbau warga agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang menyesatkan.
Bisa jadi, masih banyak makam-makam palsu “syaikh-syaikh yang dikeramatkan” di negeri ini, hanya untuk kepentingan mencari fulus!