Benarkah Pelaku Teror Pembakaran Masjid Orang Sakit Jiwa?

SERANG (voa-islam.com) – Polisi berhasil membekuk pelaku yang diduga melakukan pembakaran dua masjid yakni Masjid Al Makmur di Kampung Pesanggarahan, Desa Mekarbaru, dan Masjid Uswatun Hasanah di Kampung Sindangsari, Desa Sindangsari, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang.

Penangkapan terhadap pelaku bernama Yahya itu dilakukan Jumat (15/2/2013) pukul 16.30 WIB di sebuah kebun di Kampung Katapaura, Desa Tambiluk, Kecamatan Petir, tak jauh dari lokasi pembakaran masjid.

“Kami masih mengamankan Yahya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga akan mendatangkan psikiater untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku,” kata Kapolres Serang Ajun Komisaris Besar Ady Soeseno, Jum’at, 15 Februari 2013.

Meski diduga pelaku mengalami gangguan jiwa, polisi masih terus memastikan apakah benar ia yang melakukannya.

Ady Soeseno mengatakan, saat ini polisi masih melakukan pemeirksaan intensif terhadap Yahya yang diduga mengalami gangguang jiwa. “Diduga pelaku mengalami gangguan jiwa, tetapi kami terus melakukan pemeriksaan. Makanya penyidik terus memaksimalkan pemeriksaan,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, dua masjid di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten mendapatkan teror. Kedua masjid itu yaitu Masjid Al Makmur di Kampung Cigodeg Desa Mekarbaru dan Masjid Uswatun Hasanah di Desa Sindangsari.

Aksi teror berupa pembakaran Masjid Al Makmur diketahui warga terjadi Kamis, 14 Februari 2013, pukul 01.00 WIB. Sekitar 20 karpet sajadah, 6 Alquran, serta beberapa buku khotbah hangus terbakar di lokasi kejadian. Saksi mengatakan, kobaran api sempat menjalar ke tiang masjid.

Menurut pengurus DKM Al Makmur Tb Daulat, sisa-sisa pembakaran sudah dibersihkan. Setelah peristiwa ini, banyak warga yang mengunjungi Masjid Al Makmur yang terletak di Kampung Cigodeg Desa Mekarbaru dan Masjid Uswatun Hasanah di Desa Sindangsari.

Sementara teror serupa yakni pembakaran Masjid Uswatun Hasanah terjadi pagi harinya. Dalam aksi teror di masjid dengan melakukan pembakaran Al-Qur’an, buku-buku dan sajadah ada juga coretan di dinding masjid yang amat menyinggung umat Islam. Seperti adanya gambar salib, tulisan “Yesus Krestus, Umat Kristen Haleluyah” dan lain-lain. [Widad/dbs]