Ayat 7-8, yaitu firman Allat ta’ala,
“Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dang barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (az-Zalzalah: 7-8)
Sebab Turunnya Ayat
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Said bin Jabir yang berkata, “Tatkala turun ayat, ‘Dan mereka memberikan makanan yang disukainya…,’ kaum muslimin berpikiran bahwa mereka tidak akan diberi pahala jika melakukan kebaikan yang kecil, sementara yang lain berpandangan bahwa mereka tidak akan mendapat siksaan jika melakukan dosa-dosa kecil, seperti berbohong, melihat kepada yang haram, menggunjing, dan hal-hal sejenis. Mereka antara lain berkata, ‘Sesungguhnya Allah hanya menyiksa orang-orang yang melakukan dosa besar.’ Allah lalu menurunkan ayat,’ ‘”Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.”
Sumber: Diadaptasi dari Jalaluddin As-Suyuthi, Lubaabun Nuquul fii Asbaabin Nuzuul, atau Sebab Turunnya Ayat Al-Qur’an, terj. Tim Abdul Hayyie (Gema Insani), hlm. 635 – 636.