Hidayatullah.com—Pemerintah Iran memberitahu keluarga dari lima tahanan asal Provinsi Ahwaz, tempat tinggal kebanyakan orang Arab di Iran, bahwa putra-putra mereka akan digantung di muka publik dalam beberapa hari mendatang, dengan tuduhan membunuh seorang anggota pasukan keamanan dan melukai seorang lainnya di tahun 2011. Demikian dikatakan oleh seorang aktivis hak asasi manusia kepada televisi Al Arabiya, Selasa (06/03/2012).
Mereka adalah tiga bersaudara Abdulrahman, Taha dan Jamshid Haidari, serta dua sepupu mereka Mansur Hadi dan Amir Muawiyah. Mereka ditangkap pada tahun 2011. Keluarga mengatakan, mereka terpaksa mengaku bersalah karena mendapatkan siksaan dari petugas.
Karim Abdian, direktur Ahwaz Human Rights Organization, kepada Al Arabiya mengatakan bahwa rencana eksekusi itu diumumkan menjelang peringatan 15 April, yang mengenang aksi unjuk rasa warga menentang rencana pemerintah Syiah Iran untuk mengubah komposisi demografi provinsi Ahwaz yang sekarang didominasi oleh orang-orang Arab. Menurut rencana pemerintah, etnis Arab akan menjadi minoritas dalam 10 tahun di negeri Persia itu.
Selama aksi unjuk rasa 15 April yang dikenal sebagai hari “Jumat Berdarah” itu, puluhan warga Iran keturunan Arab terbunuh, 500 luka-luka dan 250 orang ditahan di kota Ahwaz.
Abdian menjelaskan, dengan mengeksekusi kelima orang tersebut pada waktu dekat ini, pemerintah Iran berusaha menyebarkan ketakutan di kalangan warga dan mencegah mereka untuk berpartisipasi dalam peringatan 15 April.
Abdian mengkritik sikap diam partai-partai politik dan organisasi HAM Iran, atas tindakan keras aparat keamanan yang semakin meningkat di kalangan warga etnis Arab di Iran.
Sebagian besar warga Iran keturunan Arab adalah Muslim.
Sebelumnya, pada awal Februari 2012, pihak keamanan Iran menyerahkan mayat Nasser al-Boshoukeh Darafshan, yang meninggal dalam tahanan. Sepekan sebelumnya, pemuda Arab berusia 25 tahun itu ditangkap pada 25 Januari 2012 di jalanan di kota Ahwaz. Keluarga yakin, penangkapan dan kematian Darafshan berkaitan erat dengan sikapnya yang menentang kebijakan rezim Syiah Iran atas komunitas Arab dan Muslim di Ahwaz. Baca berita sebelumnya: Iran Bunuh dan Siksa Aktivis Muslim Arab. (fayyadh)