ALISLAMU.COM – Gerombolan ekstrimis zionis kembali menyerbu Masjidil Aqsha, Kamis (23/2) dengan pengawalan ketat pasukan Israel. Pengawalan ini menghalangi ratusan warga Palestina ke Al-Aqsha, sebagai respon seruan untuk membela Al-Aqsha.
Sumber-sumber di Al-Quds menyatakan, suasana genting menyelimuti kota Al-Quds usai serbuan yang dilakukan gerombolan zionis terhadap Masjidil Aqsha, sementara itu para jamaah yang berjaga di dalam Masjidil Aqsha berhasil menghadang mereka, yang menyerbu dari arah gerbang Maghoribah.
Yayasan Wakaf Al-Aqsha melaporkan bahwa pasukan kepolisian Israel dalam jumlah besar memperketat pengepungan Masjidil Aqsha dari dalam dan luar. Mereka mencegah kaum muslimin memasukinya. Sementara zionis Israel terus menyerukan untuk menyerbu Masjidil Aqsha. Pasukan Israel menahan identitas para wanita saat keluar dari masjid dan mengancam mereka.
Dalam rilis yang diterima Pusat Informasi Palestina, Kamis pagi, sekitar 65 orang gerombolan zionis menyerbu Masjidil Aqsha dalam tiga kelompok, salah satunya berasal dari permukiman Kuriat Arba.
Menurut informasi yayasan bahwa pasukan khusus Israel mengepung Masjid Qubatus Sakhroh dan menutup gerbangnya menjelang pagi, disebutkan bahwa suara takbir terdengar dari dalam masjid.
Yayasan menegaskan, pasukan Israel menangkap 3 orang warga Palestina yang berasal dari wilayah 48, dan seorang sekuriti Masjidil Aqsha.
Gerombolan yahudi zionis dari permukiman Kuriyat Arba mengumumkan rencana mereka menyusun agenda serbuan terhadap Masjidil Aqsha pada Kamis pagi. Untuk menghadapi ini pada tokoh agama dan nasional di Al-Quds dan wilayah Palestina 48 menyerukan untuk bersiaga dan berjaga secara intensif di Masjidil Aqsha untuk menghadapi para gerombolan zionis.
Dalam pada itu, para tokoh pemukiman yahudi mengumumkan rencana mereka menggalang dukungan secara luas untuk mengumpulkan bantuan bagi kepentingan penghancuran Masjidil Aqsha di Al-Quds dan membangun kuil mitos di atasnya.
Seruan ini digemakan lewat pengeras suara dalam aksi unjuk rasa para tokoh pemukiman yahudi, Rabu kemarin di dekat Masjidil Aqsha, mereka memenuhi kota tua di Al-Quds dengan perlindungan pihak kepolisian dan tentara Israel.
Pasukan Israel menutup sejumlah jalan dan memaksa para pedagang Al-Quds menutup toko mereka. Hal ini menjadi bukti jelas bagi pertukaran peran antar elemen di negara Israel untuk membangun kuil mitos di atas puing-puing Masjidil Aqsha.
Para pemukim yahudi melemparkan kata-kata kotor dan celaan terhadap warga Al-Quds, hal ini menimbulkan bentrokan yang segera dilerai oleh pihak kepolisian. (pnf/fayyadh)