HIDAYATULLAH – Ribuan umat Kristen dan Islam menyatakan memusuhi serangan kelompok Boko Haram, yang dianggap sangat mencemaskan keamanan mereka.
Kerjasama kedua belah pihak ini dilakukan dengan cara saling melindungi. Jika umat Muslim sedang melakukan ibadah, umat Kristen menjadi pagar bagi sekeliling mereka, begitu juga sebaliknya.
Koordinator kerjasama, Bashir Is’hag Bashir, mengatakan, program ini hadir karena mereka ingin menghapuskan kebingungan yang sudah dibuat Boko Haram sekaligus menyatakan kepada dunia bahwa hubungan antara umat Kristen – Islam di Nigeria bisa kuat.
“Ini saatnya kita melakukan rekonsiliasi dan pengampunan, ini saatnya bergandengan tangan untuk kepentingan kita bersama memerangi musuh.” kata Bashir dikutip laman christianpost.
Sementara itu, Jerry Dykstra, Direktur Hubungan Media di Open Doors, Amerika mengatakan bahwa kerjasama ini dilakukan antara para anak muda dari dua agama. Open Doors, adalah sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LS) yang dikenal membela penindasan terhadap umat Kristen di seluruh dunia. Hanya saja pada beberapa langkahnya melibatkan Open Doors ikut-kut berpolitik.
Kambing Hitam
Boko Haram adalah sebuah kelompok sempalan Islam yang kini telah menjadi kambing hitam kekerasan di Nigeria. Kelompok yang berdiri sejak tahun 2002 ini awalnya dikenal damai hingga tahun 2009 pemimpin mereka, ulama muda Muhammad Yusuf tewas dalam tahanan polisi.
Ketidakadilan dan tak adanya kejelasan hukum atas kematian pemimpin mereka membuat Boko Haram mencari pelampiasan dengan target polisi, militer dan politisi beragama Islam. Sejak saat itu ia dikaitkan dengan kekerasan. Situasi makin tidak menguntungkan, mana kala sikap media asing dan dunia internasional yang terlalu cepat menjulukinya sebagai pelaku kekerasan.
Seolah tak berusaha mencari akar masalah mengapa Boko Haram memberontak, media Barat ikut terlibat menciptakan opini anti syariah. Misalnya menyebut kelompok ini diyakini ingin memberlakukan syariah Islam di seluruh Nigeria, yang sesunguhnya tak ada kaitan antara berlakunya syariah Islam dengan sikap mengapa kelompok ini tiba-tiba memberontak.
Seperti diketahui, Nigeria adalah negara federasi yang terletak di Afrika Barat dengan penduduk sekitar hampur 130 juta jiwa. Populasi Islam dan Kristen hampir dikatakan berimbang. Penduduk Islam berpusat di utara dan pemerintahan pusat dipimpin oleh Kristen. Bagaimanapun, aksi Boko Haram, membuat media asing bersemangat punya alasan menciptakan stigma syariat Islam yang sedang dibangun warga Muslim Nigeria. (Arbi)