Salah satu situs di Amerika mengumumkan, sejak Amerika mengirim pasukannya ke Afghanistan untuk memerangi para mujahidin Taliban, sedikitnya 1000 tentara Amerika telah tewas. Pada 2010 saja, tentara Amerika yang tewas di Afghanistan dan Irak tak kurang dari 54 orang. Pada bulan Februari ini, Amerika telah kehilangan seorang Perwira, Gregorius Stoltz (22 thn), karena tertembak saat bertugas di Helmand, Afghanistan. Adapun menurut data resmi yang dikeluarkan oleh Departemen Pertahanan Amerika, Senin (23/2), jumlah tentara Amerika yang tewas di Afghanistan telah mencapai 990 orang.
Sedangkan pada tahun 2009 lalu, sedikitnya 520 tentara asing tewas di Afghanistan, 316 di antaranya adalah tentara Amerika. Tahun tersebut menjadi tahun paling buruk bagi Amerika.
Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah, seiring dengan perlawanan yang dilancarkan oleh para mujahidin Taliban semakin sengit. "Kami harus memiliki keberanian, karena kami akan berada pada hari yang lebih sulit di masa yang akan datang," ujar Kepala staf gabungan tentara NATO, Michael Mullen. Pasukan NATO berada di Helmand sejak 10 hari lalu, sedikitnya 15 ribu tentara asing bergabung dalam invasi militer itu. Sejak itu, mereka berupaya untuk memerangi para mujahidin Taliban. Adapun di Irak, sedikitnya 4678 tentara Amerika tewas sejak 2003 lalu. Jumlah itu masih akan bertambah seiring ditundanya penarikan tentara AS dari Irak.