Berhenti Merokok, Karyawan Diberi Bonus

ImageJika Indonesia menerapkan berbagai sanksi untuk membatasi para perokok, lain halnya dengan yang terjadi di Finlandia. Para pegawai di negara itu, justru diberi imbalan berupa bonus uang atau insentif untuk penggantian biaya terapi nikotin untuk usaha mereka berhenti merokok.   Kini makin banyak pejabat di kotapraja dan pemilik perusahaan di Finlandis mendorong, dan sebagian bahkan membayar pegawai mereka agar menghentikan kebiasaan merokok, demikian laporan media Finlandia, Minggu (21/2), sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA.
  Para pejabat di kotapraja Espoo dan Nokia sudah melarang orang merokok, sementara Helsinki, Vaasa dan Seinajoki saat ini berusaha membuat kampus mereka bebas tembakau.

Di antara rencana kotapraja, wilayah rumah sakit telah menjadi gagasan pertama pejabat kotapraja bagi kebijakan bebas rokok. Semua universitas di Oulu dan Kuopio juga telah menghadapi larangan merokok.

Selain itu, perusahaan di sektor swasta di Finlandia mulai dari rangkaian hotel Sokos sampai kepada perusahaan susu dan asuransi saat ini membuat tempat kerja mereka jadi daerah bebas rokok.

Rokok berbahaya bagi kesehatan pekerja, dan makin banyak pejabat Finlandia sangat ingin pegawai mereka berhenti merokok. Mereka percaya bahwa penanaman modal mereka akan tertebus dalam bentuk pekerjaan yang lebih efisien dan berkurangnya cuti sakit.

Namun, Profesor Kari Reijula di Lembaga Kesehatan Tempat kerja Finlandia menyatakan atasan tak boleh memaksa orang berhenti merokok.

Untuk alasan itu, para atas di Finlandia menanggung biaya bagi terapi pengganti nikotin atau memberi imbalan insentif uang buat pegawai yang menghentikan kebiasaan mereka merokok.

Perusahaan yang lebih berminat, seperti Perusahaan Forklif dan Derek Pekkaniska, telah mensahkan rencana insentif guna mendorong perokok menghentikan kebiasaan mereka dan bukan secara paksa melarang kebiasaan itu.

Jurubicara perusahaan tersebut mengatakan seorang pegawai yang berhasil menghentikan kebiasaan merokok selama satu tahun akan menerima bonus sebanyak 1.000 euro dan 170 euro setiap tahun sesudahnya karena mampu mempertahankan diri bebas rokok.

Perusahaan itu juga menawarkan bonus uang kontan buat pekerja yang tidak minum alkohol, dan kepada mereka yang secara rutin juga berolahraga. (rpb/fani)