Masjid Dihancurkan, Muslim dan Polisi India Bentrok

Image

Alislamu.com

Sejumlah sumber menyebutkan, enam orang pejabat Lembaga Pertumbuhan bersama dengan kelompok polisi menyerang masjid yang terletak di Distrik Andhrya Mor, Maharowali. Mereka menghancurkan atap dan tembok masjid meskipun warga setempat  meminta agar mereka menghentikan tindakan yang dilakukan tanpa memberi peringatan terlebih dahulu itu. 

Bentrokan terjadi setelah para pejabat tidak mengindahkan permintaan warga tersebut.  

Imam Masjid Dibiya Wali Maulana Thahir Qasim mengatakan, polisi bertindak kejam kepada warga saat mereka menghalangi para pejabat yang akan menghancurkan masjid.

Hal senada dikatakan oleh ketua tim pembina masjid Maulana Thalhah. “Tindakan mereka betul-betul melanggar aturan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Wakaf Sayyid Ahmad Mitan mengatakan, pejabat Lembaga Pertumbuhan tidak berhak campur tangan urusan masjid. “Karena, sejak tahun 1970 tanah masjid telah diserahkan kepada Dewan wakaf,” jelasnya.

Atas kejadian ini, pejabat masjid meminta pihak Lembaga Pertumbuhan untuk mengganti  seluruh kerusakan. “Sebagian kami dan anak-anak hidup di sini untuk menjaga masjid,” tambah Maulana Muhammad Thalhah. (anam/ist).