Alislamu.com, Tajikistan — Universitas di Duschanbe, Tajikistan, mengeluarkan dua mahasiswi karena memakai jilbab. Pihak universitas beralasan pemakaian jilbab melanggar peraturan universitas.
Pejabat di Departemen Pendidikan Jalolden Amierov mengatakan, pihaknya tidak segan-segan akan mengeluarkan mahasiswi yang memakai jilbab.
“Kami akan menegakkan peraturan larangan berjilbab di kampus. Siapa yang melanggar akan kami keluarkan dari universitas,” ucapnya tegas.
Jlenora Boponazarova menuturkan, “Saya tidak diperbolehkan mengikuti ujian karena saya memakai jilbab.Ketika hal ini saya konfirmasikan ke pihak administrasi, mereka mengatakan kalau saya telah dikeluarkan dari universitas.”
Polemik peraturan larangan berjilbab di kampus telah berlangsung dua tahun. Ini bermula ketika menteri pendidikan Tajikistan mengunjungi Universitas Tajikistan dan mengeluarkan semua mahasiswi yang memakai jilbab.
Pada tahun 2007, seorang mahasiswi, Dafeltmoh Osmolova, mengadukan larangan ini ke meja hukum. Alih-alih gugatannya dimenangkan, ia justru dikeluarkan dari universitas. (ist/ha).