Keberhasilan dakwah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sebagian besar karna keluhuran akhlak beliau. Sebelum di angkat menjadi Nabi saja beliau Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sudah mendapatkan gelar dari masyarakat Quraisy sebagai AL-AMIN (orang yang dapat di percaya/amanah).
Oleh karna itu banyak sekali sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam tentang urgensi akhlak dalam aspek dakwah ataupun muamalah. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda
إنما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق
“Sesungguhnya Aku di utus untuk menyempurnakan akhlak” (Di shahihkan oleh Al-Albani)
Sangat Pentingnya akhlakul karimah ini dalam diri seorang muslim jika ia ingin nanti di akhirat kedudukannya dekat dengan Baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Berikut sabdanya :
( إن أقربكم مني مجلساً يوم القيامة أحسنكم أخلاقاً “(رواه أحمد والترمذي وابن حبان
“Sesungguhnya orang yang dekat kedudukannya denganku di hari kiamat adalah yang paling baik akhlaknya” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Hibban)
Satu akhlak yang buruk saja bisa merusak semua akhlak yang baik.
Abu Hatim Al Bustiy rahimahullah berkata :
“Wajib atas orang berakal untuk menjadikan manusia cinta dengan cara selalu berakhlak baik dan meninggalkan akhlak buruk.
Karena akhlak yang baik melebur kesalahan-kesalahan sebagaimana matahari mencairkan es yang beku.
Sesungguhnya akhlak yang buruk pasti akan merusak ilmu sebagaimana cuka merusak madu.
Adakalanya pada diri seseorang terdapat banyak akhlak yang kesemuanya baik dan hanya satu akhlak yang buruk, maka akhlak yang buruk itu merusak semua akhlak baik tersebut.” (Raudhatul Uqalaa waa Nuzhatul Fudhalaa)
Surga nanti akan di masuki oleh kebanyakan mereka yang bertaqwa dan berakhlak karimah (baik) sebagaimana sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam:
أكثر ما يدخل الناس الجنة، تقوى اللّه وحسن الخلق ” [رواه الترمذي والحاكم
“Manusia yang paling banyak memasuki surga nanti adalah orang yang bertaqwa kepada Allah dan orang yang akhlaknya baik” (HR. Tirmidzi dan Al-Hakim)