Waspada Fitnah

 

وقال شيخ اﻹسلام – رحمه الله

‏” إن الفتن إنما يعرف ما فيها من الشر إذا أدبرت

فأما إذا أقبلت فإنها تزين ويظن أن فيها خيرا ؛

فإذا ذاق الناس ما فيها من الشر والمرارة والبلاء صار ذلك مبينا لهم مضرتها وواعظا لهم أن يعودوا في مثلها …. ‏

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata :

“Sesungguhnya fitnah itu hanya akan diketahui kejelekan yang ada padanya ketika sudah berlalu. Adapun ketika baru datang menerpa, maka fitnah akan berhias indah dan disangka bahwa padanya ada kebaikan.

Ketika manusia sudah merasakan kejelekan dan kepahitan serta bencana yang ada pada fitnah, barulah itu bagi mereka menjadi bukti bahayanya dan sebagai nasehat agar tidak kembali (terjatuh) pada hal yang serupa.”

Ini adalah termasuk tipu daya setan/iblis. Menghias fitnah dengan begitu indahnya agar manusia tidak tahu bahwa itu adalah perangkap untuk menjerumuskan manusia kepada keburukan.

Kita semua tahu bahwa iblis menggoda anak Adam sesuai kategori orang yang di godanya. Ketika manusia itu sangat lemah imannya maka hanya butuh pasukan-pasukan kecil dari bala tentara syaiton untuk menyesatkannya.

Akan tetapi jika yang di goda adalah seorang yang kuat imannya maka syaiton yang menggoda pun adalah syaiton yang paling tinggi derajatnya atau yang paling senior. Demikianlah tipu daya syaiton atau iblis berupa fitnah-fitnah yang bungkus dengan indah agar manusia mau masuk ke dalamnya.

 

 

Sumber: Minhajus Sunnah An-Nabawiyah oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah