Inilah Yang Bermanfaat Di Hari Kiamat

 

قَالَ العَلّامَة رَبِيعْ بن هَادِي عُميْر المدخلي حَفظَهُ الله 

فانظر إلى نفسك واللهِ لا ينفعُك مالٌ ولا بنون يوم القيامة ولا أصدقاء ولا غيرهم، ما عندك إلا سلامة القلب هي التي ستنفعك يوم القيامة،

Al ‘Allamah Rabi’ bin Hadiy ‘Umair Al Madkhaliy hafizhahullah berkata :

“Maka lihatlah kepada dirimu. Demi Allah, tidaklah bermanfaat bagimu harta dan anak-anak pada hari kiamat, dan tidak juga (bermanfaat) teman-teman serta yang selain dari mereka. Tidak ada yang lain pada dirimu kecuali keselamatan hati, itulah yang akan bermanfaat untukmu di hari kiamat.

سلامة هذا القلب، وإنابة هذا القلب إلى الله تَبَارَكَ وتَعَالَى، الذي يأتي بقلب منيب تُقرَّب له الجنة،

﴿ وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ غَيْرَ بَعِيدٍ، هَٰذَا مَا تُوعَدُونَ لِكُلِّ أَوَّابٍ حَفِيظٍ ﴾

حافظٌ لحدود الله، ملتزم بحدود الله، ملتزم بأوامر الله، مبتعد عما يغضب الله تَبَارَكَ وتَعَالَى محافظ على طاعة الله وعلى حقوق الله في الدرجة الأولى، وعلى حقوق العباد ، يحترم أعراضهم

“Keselamatan hati ini. Kembali bertaubatnya hati ini kepada Allah tabaaraka wa ta’ala. Orang yang datang dengan hati yang bertaubat, maka jannah (surga) akan didekatkan untuknya.

﴿ وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ غَيْرَ بَعِيدٍ، هَٰذَا مَا تُوعَدُونَ لِكُلِّ أَوَّابٍ حَفِيظٍ ﴾

“Sedangkan surga didekatkan kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tidak jauh (dari mereka), (Kepada mereka dikatakan), “Inilah nikmat yang di janjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang senantiasa bertaubat (kepada Allah) dan memelihara (semua peraturan-peraturan Nya)” (Qaf: 31-32)

(Maksudnya) adalah :

  1. Memelihara batasan-batasan Allah,
  2. berkomitmen terhadap batasan-batasan Allah,
  3. berkomitmen terhadap perintah-perintah Allah,
  4. menjauhi apa-apa yang akan membuat Allah tabaraka wa ta’ala murka,
  5. menjaga keta’atan kepada Allah,
  6. dan (memelihara) hak-hak Allah pada tingkatan (prioritas) yang pertama,
  7. dan (memelihara) hak-hak para hamba (pada tingkatan/prioritas berikutnya),
  8. serta memuliakan kehormatan mereka.”

 

Sumber: Al-Majmu Ar- Raiq oleh Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhaliy