Bagaimana Hukum Ta’ziyah di Masjid

Bagaimana hukum ta’ziyah di masjid ?

Jawaban :

Mayoritas ulama membolehkan ta’ziyah di masjid, hal itu berdasarkan hadist Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa beliau berkata :

لَمَّا جَاءَ نَعْيُ جَعْفَرِ بْنِ أَبِي طَالِبٍ وَزَيْدِ بْنِ حَارِثَةَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَوَاحَةَ جَلَسَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْرَفُ فِي وَجْهِهِ الْحُزْنُ “

“ Ketika datang berita tentang kematian Zaid bin Haritsah, Ja’far dan Abdullah bin Ruwahah, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk di masjid dan nampak di wajahnya rasa sedih.“ (HR Abu Daud,3120. Bukhari,1299 tanpa lafadh di masjid, dan Muslim,2158)

Di dalam riwayat lain disebutkan bahwa keluarga Ja’far menangis diiringi ratapan, maka Rasulullah melarang mereka untuk berbuat seperti itu.

Berkata Ibnu Hajar : “ Salah satu pelajaran hadist ini adalah dibolehkan duduk dengan tenang untuk berta’ziyah. “

 

Sumber: www.ahmadzain.com