Kisah Orang yang Dicintai oleh Allah karena Kecintaannya kepada Saudaranya

Pengantar

Ini adalah kisah seorang laki-laki yang pergi dari negerinya ke negeri lain. Dia tidak mempunyai tujuan kecuali hanya untuk mengunjungi saudaranya fillah(seagama) yang tinggal di negeri yang ditujunya itu. Lalu Allah mengutus seorang malaikat di jalannya yang menjelma dalam wujud seorang laki-laki untuk menyampaikan kecintaan Allah kepadanya karena dia mencintai saudaranya.

Teks Hadis

Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu Alahi Wa Sallam bersabda, “Ada seorang laki-laki mengunjungi saudaranya di desa lain, lalu Allah mengutus seorang malaikat untuk mengawasinya di jalannya. Ketika malaikat itu tiba, dia bertanya, ‘Kamu mau ke mana?’ Laki-laki itu menjawab, ‘Aku akan ke saudaraku di desa ini.’ Malaikat bertanya, ‘Adakah nikmat yang akan kamu kembangkan dengannya?’ Dia menjawab, ‘Tidak, hanya karena aku mencintainya fillah (karena Allah).’ Malaikat berkata, ‘Aku adalah utusan Allah kepadamu untuk menyampaikan bahwa Allah telah mencintaimu sebagaimana kamu telah mencintainya.”

Takhrih Hadis

Diriwayatkan oleh Muslim dalam Kitabul Birri was Shillah wal Adab, bab keutamaan cinta karena Allah, 4/1988, no. 2567.

Pejelasan hadis

Ini adalah kisah seorang laki-laki yang meninggalkan desanya untuk pergi ke desa lain. Dia tidak memiliki keperluan dan kepentingan lain, hanya sekedar hendak mengunjungi saudaranya yang dicintainya karena Allah. Dan cinta karena Allah merupakan salah satu sifat iman. Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam telah memberitahukan bahwa orang-orang yang saling mencintai karena Allah, mereka berada di atas mimbar-mimbar dari cahaya pada hari kiamat di mana para nabi dan rasul dan para syuhada iri kepada mereka karena kedekatan mereka kepada Allah. Kepada orang yang pergi untuk mengunjungi saudaranya ini Allah mengutus seorang malaikat yang menjelma dalam wujud seorang laki-laki yang bertanya kepadanya tentang maksud dan tujuaannya serta alasan dia pergi dari desanya. Laki-laki ini mengatakan bahwa dia ingin mengunjungi saudaranya fillah dan yang mengumpulkannya dengannya hanyalah kecintaan karena Allah. Lalu malaikat menyampaikan bahwa Allah mengutus dirinya kepadanya untuk menyampaikan bahwa Allah mencintainya sebagaimana dia mencintai saudaranya karena Allah. Dan barang siapa yang dicintai oleh Tuhannya, maka dia telah berbahagia di dunia dan di akhirat.

Pelajaran-Pelajaran dan Faedah-Faedah Hadis

1.Keutamaan mencintai karena Allah dan saling berkunjung karena Allah. Allah mencintai laki-laki ini karena kecintaannya kepada saudaranya dan kepergiannya kepadanya untuk mengunjunginya.

2.Anjuran bepergian untuk mengunjungi saudaranya fillah.

3.Kadang Allah mengutus seorang malaikat kepada seseorang untuk menyampaikan sesuatu, di mana yang bersangkutan bukanlah nabi atau rasul.

4.Malaikat mampu menjelma dalam wujud manusia. Malaikat yang menemui orang ini nampak dalam wujud manusia, tidak dalam bentuk malaikat.

5.Keutamaan ikhlas. Laki-laki ini memperoleh apa yang dia peroleh karena kecintaan kepada saudaranya fillah, bukan karena jasanya kepadanya atau kepentingan mereka berdua.

Sumber: Syaikh Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin, Fatawa arkaanil Islam atau Tuntunan Tanya Jawab Akidah, Shalat, Zakat, Puasa, dan Haji, terj. Munirul Abidin, M.Ag. (Darul Falah 1426 H.), hlm. 254 -256.