BEKASI (voa-islam.com) – Ahad (01/12/13) HASI (Hilal Ahmar Society Indonesia) bersama dengan lembaga yang lain memberikan pencerahan kepada muslimin dengan menyelengggarakan bedah buku Ayaturrahman fi Jihad Suriah (Kebesaran Allah pada Jihad Suriah)di Masjid Agung Al-Barkah, alun-alun Kota Bekasi.
Dalam pembukaan ceramahnya, Ustadz Umar Mita, Lc selaku pembicara menerangkan ada 4 unsur dalam menegakkan sendi kecintaan kepada Allah. Dia antaranya mengenal apa yang Allah cintai kemudian kita pun mencitai hal itu.
Begitu pula dengan tempat. Allah telah memilih beberapa tempat di muka bumi ini dan menjadikannya sebagai pilihan untuk orang-orang beriman. Ada 4 tanah yang Allah cintai di muka bumi ini, yaitu adalah Mekkah, Madinah, Syam dan Yaman.
Tanah itu disebut juga dengan tanah iman. Tanah di muka bumi yang kita pijaki adalah tanah yang biasa dan tidak memiliki tuntutan kecuali sebagai sarana kita sebagai tinggal untuk ibadah. Namun lain hal ketika sudah ditetapkan sebagai tanah keimanan. Ada tuntutan lebih di balik itu. Sama halnya seperti kita memiliki dua ibu. Pertama, ibu kandang yang melahirkan kita, kedua ibu iman yaitu para Istri Nabi yang disebut sebagaai Ummul Mukminin.
Inilah, yang kata Ustadz kelahiran Kudus itu, yang masih tidak diketahui oleh muslimin di Indonesia. Makanya tidak heran ada selentingan kalimat yang sering kita dengar “Ngapain kita jauh-jauh ngurus ke Suriah dan Palestina, kita di sini aja banyak masalah”. Karena tidak mengerti tuntutan keimanan yaitu mencintai apa yang dicintai oleh Allah.
“seakan-akan kita ini tidak punya kerjaan di tanah (negri.red) kita. Wallahi, kita juga punya kerjaan di sini sebagaimana kita punya kerjaan besar di tanah Syam, karena sesungguhnya tanah itu adalah tanah itu Allah pilihkan dalam kehidupan iman kita” jelas Ustadz Umar Mita menyanggah perkataan orang-orang yang mempertanyakan mengapa sampai kita mati-matian membela Suriah.[usamah]