JERUSALEM, ISRAEL (voa-islam.com) – Militer Israel hari Ahad (13/10/2013) mengatakan telah menemukan sebuah terowongan berlapis beton yang digali dari Jalur Gaza yang dikuasai Hamas ke Israel, menuduh pejuang Islam berencana untuk menggunakannya untuk menyerang atau menculik warga Israel, The Daily Star melaporkan.
Menurut militer Israel, terowongan terbaru itu membentang sejauh 1,7 kilometer dan tampaknya baru-baru ini digali dan digunakan sampai penemuannya pekan lalu.
“Terowongan ini sangat canggih dan dipersiapkan dengan baik,” Brigjen. Jenderal Mickey Edelstein, komandan divisi Jalur Gaza, kepada wartawan. “Jumlah Massive dari beton dan semen telah digunakan untuk membangun terowongan ini.”
Para pejabat militer mengatakan terowongan itu berujung sekitar 180 meter di dalam wilayah Israel dan memiliki dua pintu keluar di daerah terbuka.
Pintu keluar yang kira-kira satu kilometer dan setengah dari komunitas desa Israel, membuat warga sipil Israel menjadi target potensial.
Para wartawan diundang militer Israel masuk ke dalam terowongan, yang digali sekitar 18 meter di bawah tanah dan tinggi sekitar 1,8 meter. Dinding beton dan lengkungan berjajar terowongan dan kabel-kabel listrik bisa dilihat di sepanjang dindingnya. Militer juga menunjukkan bungkus makanan kosong, sarung tangan kerja, dan kapak – seperti alat untuk menggali, mengatakan telah ditemukan di dalam terowongan. Salah satu bungkus kue bertanggal Juni 2013 , menunjukkan bahwa pekerja telah berada di dalam dalam beberapa bulan terakhir.
Pihak militer mengatakan itu adalah terowongan ketiga yang ditemukan di sepanjang pagar perbatasan Gaza pada tahun lalu. Diperkirakan bahwa 500 ton semen dan beton yang digunakan, dan pembangunan struktur tersebut memakan waktu lebih dari satu tahun.
Militer mengklaim terowongan tersebut terdeteksi selama patroli rutin, dan bahwa Hamas meledakkan sisi Gaza terowongan setelah mengetahui bahwa terowongan itu telah terdeteksi Israel.
Pihak militer mengatakan menunggu sepekan untuk mempublikasikan penemuan karena pencarian bahan peledak sedang berlangsung. Tentara mengatakan bahwa korps elit tehnik dikirim ke terowongan itu, tapi tidak akan mengatakan apakah bahan peledak yang ditemukan.
Hamas, kelompok pergerakan Islam yang memerintah Gaza selama enam tahun, telah menggali banyak terowongan ke Israel di masa lalu. Pada tahun 2006, setahun sebelum mengambil kekuasaan, militan Hamas menyelinap ke Israel melalui satu terowongan tersebut, menewaskan dua tentara Israel dan menculik tentara ketiga dan menyanderanya selama lima tahun di Gaza. (st/tds)