Islampos.com – IRAN dilaporkan mengirim 4.000 pasukan dari Garda Revolusi Iran ke Suriah dalam upaya mendukung Presiden Bashar al-Assad melawan pasukan oposisi, menurut laporan yang dibuat oleh sebuah media Inggris.
Menggambarkan langkah itu sebagai keputusan militer Iran, surat kabar Inggris tersebut menyatakan bahwa Iran sekarang berkomitmen penuh untuk menjaga rezim Assad, mengutip dari sumber pro-Iran yang tidak disebutkan namanya.
Sumber itu terlibat dalam pasukan keamanan Iran, bahkan sumber pernah mengusulkan kepada Suriah membuka front di dataran tinggi Golan untuk melawan Israel,” tulis The Independent dalam laporannya.
Keputusan yang diduga dibuat sebelum pemilihan presiden, adalah mengirimkan kontingen pertama dari 4.000 tentara Garda Revolusi Iran ke Suriah untuk mendukung pasukan Presiden Bashar al-Assad melawan pemberontakan Sunni,” lapor The Independent.
“Sumber-sumber Iran mengatakan mereka berhubungan terus-menerus dengan Moskow (sekutu Suriah), dan keseluruhan penarikan Hizbullah dari Suriah kemungkinan akan segera selesai – dengan tetap menempatkan tim milisi ‘intelijen’ di dalam wilayah Suriah – dan dukungan Iran untuk Damaskus akan terus bertambah,”lapor The Independent.
Pada bulan Agustus tahun lalu, pejuang oposisi Suriah mengumumkan bahwa 48 warga Iran yang diculik adalah anggota dan mantan elit Garda Revolusi Iran dan bukan peziarah Iran, seperti rekaman yang disiarkan secara eksklusif oleh Al Arabiya TV.
Para pejuang oposisi menangkap 48 Shabiha (milisi) dari Iran yang berada dalam sebuah misi pengintaian di Damaskus,” kata seorang pria berpakaian sebagai seorang perwira dari Tentara Pembebasan Suriah, dalam video yang disiarkan oleh Al Arabiya.
“Selama pemeriksaan, kami menemukan bahwa beberapa dari mereka adalah perwira Pengawal Revolusi,” katanya, menunjukkan dokumen pengenalan yang diambil dari salah satu pria.