DOHA, muslimdaily.net – Tokoh Ulama Yusuf al Qardawi sekali lagi memboikot konfrensi dialog antar-agama tahunan di Doha, Qatar. Ia menyatakan tidak akan hadir karena ada pendeta Yahudi yang akan hadir, lapor media Al Arab.
“Tidak ada yang lebih tidak adil daripada apa yang Yahudi telah lakukan kepada orang-orang kita di Palestina,” kata Al Qardawi di surat kabar Al Arab. Karena alasan penindasan Yahudi di Palestina itulah, Yusuf Qardawi menolak hadir di konfrensi yang sama sebelumnya.
Namun, meski Al Qardawi tidak hadir, perwakilan dari Persatuan Ulama Muslim Internasional tetap hadir pada konfrensi tahunan ke 10 yang dimulai Selasa 23/04. Qardawi sendiri menjabat sebagai ketua Persatuan Ulama Muslim Internasional.
Konfrensi ini dihadiri sekitar 500 orang dari 75 negara-negara Islam, Kristen dan Yahudi.
Menurut laporan berita, Yusuf Qardawi berhenti berpartisipasi dalam dialog agama seperti konfrensi di Doha ini mulai tahun 2009. Menurut Qardawi konfrensi semacam ini tidak bermanfaat bagi kepentingan Islam.
“Saya memutuskan tidak berpartisipasi, jadi saya tidak akan duduk di podium yang sama dengan Yahudi yang masih menjajah Palestina dan menghancurkan banyak masjid dan selama masalah Palestina belum diselesaikan,” katanya kepada Al Arab.
Bagi sebagian orang Yusuf Qardawi merupakan ulama kontroversial. Ia juga mengisi acara populer di televisi satelit Al Jazeera dan mendukung “pemberontakan” Arab Spring di Tunisia, Mesir, Libya dan Suriah.