DAMASKUS (SALAM-ONLINE): Salah seorang Komandan Pejuang Suriah, Salim Idriss, Rabu (20/2/2013), memberi peringatan pada pasukan “Hizbullah” Lebanon untuk menghentikan penembakan terhadap Tentara Pembebasan Suriah (Mujahidin FSA). Jika tidak, Idriss mengancam, pihaknya akan melakukan serangan balasan.
Idriss memberi batas waktu selama 48 jam dan berakhir pada Kamis (21/2/2013) kemarin.
Idriss menuding “Hizbullah” menyalahgunakan kedaulatan Lebanon di wilayah Suriah dan posisi FSA. Dia mengklaim penembakan terhadap desa-desa di Provinsi Homs berasal dari Lembah Bekaa, Lebanon.
Jika “Hizbullah” mengabaikan ancaman, Idriss mengancam, FSA akan memborbadir Lembah Bekaa.
“Pejuang FSA akan membombardir ‘Hizbullah’ dari daerah yang berbeda,” ujar Idriss seperti dikutip dari laman rt.com, Kamis (21/2/2013).
Lebanon kini terbelah akibat Suriah. Di satu sisi, pemerintahan Suni Lebanon dituding yang memunculkan oposisi. Di sisi lain, Hizbullah yang mengikuti aliran Syiah berjanji mendukung Presiden Suriah Bashar Assad.