JAKARTA (voa-islam.com) – Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) menyambangi kantor redaksi media Kompas di Gedung Kompas Gramedia, Unit II, Jl. Palmerah Selatan No. 22 – 28, Jakarta Barat.
Delegasi JAT diwakili oleh ustadz Muhammad Achwan (Amir Binniyabah JAT), ustadz Son Hadi (Direktur JMC) dan ustadz Nanang Ainurrofiq (Amir JAT Wilayah Jakarta).
Sementara pihak Kompas yang menerima rombongan diantaranya, Budiman Tanuredjo (Wapemred Kompas), Ninuk Mardiana Pambudy (Deputy Editor In Chief), Muhammad Bakir (Jurnalis) dan James NB Luhulima (Jurnalis).
Maksud kedatangan delegasi JAT ke kantor redaksi Kompas diantaranya untuk melakukan sharing dan memberikan buku-buku yang ditulis ustadz Abu Bakar Bakar Ba’asyir seperti, Meluruskan Makna Kalimat Tauhid, Demokrasi adalah Bisikan Setan, Tadzkiroh I dan Tadzkiroh II serta yang lainnya.
Ustadz Muhammad Achwan menceritakan menceritakan tentang sosok ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang begitu lemah lembut. Sehingga banyak orang yang pernah bertemu langsung dengan ulama sepuh tersebut heran lantaran jauh dari yang digambarkan di berbagai media, sebagai seorang teroris yang ganas.
Kemudian ustadz Nanang Ainurrofiq memberikan penjelasan terkait buku-buku yang ditulis ustadz Abu Bakar Ba’asyir. Menurutnya buku-buku tersebut memang ditulis dengan sederhana tidak bertele-tele dan pelik, agar bisa dibaca masyarakat umum.
Dalam kesempatan tersebut, JAT juga meminta agar Kompas, sebagai media mainstream selalu menyuguhkan perimbangan berita, baik terkait JAT maupun persoalan kaum muslimin termasuk terkait kasus-kasus terorisme.
“Efek dari berita itu amat besar. Kami berharap ada perimbangan berita mengingat Kompas sebagai media mainstream ,” kata Direktur JMC, ustadz Son Hadi di hadapan para pimpinan media Kompas, Kamis (7/1/2012).
Ia menambahkan, semoga upaya silaturahmi yang dilakukan JAT kepada media seperti Kompas, bisa menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
“Dengan silaturahmi ini diharapkan dampaknya kepada masyarakat untuk bisa menetralisir berbagai persoalan dan menjadikan bangsa ini lebih baik,” imbuhnya
Sementara itu, pihak Kompas menyambut baik hal-hal yang disampaikan JAT. Kompas juga berjanji akan berupaya cover both side dalam pemberitaan.
“Kita akan berupaya cover both side setelah mengenal satu sama lain. Di sinilah faktor silaturahmi menjadi sangat penting,” kata Wakil Pemred Budiman Tanuredjo.
Hal yang sama juga disampaikan James NB Luhulima, selaku jurnalis senior di media Kompas. “Sebenarnya hanya kurang komunikasi saja. Padahal kalau sudah ketemu biasa saja,” tuturnya.