Ayat 8, yaitu firman Allah ta’la,
“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.” (al-Insaan: 8)
Sebab Turunnya Ayat
Tentang ayat, “…dan orang yang ditawan,” Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Ibnu Jarir yang berkata, “Rasulullah tidak pernah memiliki tawanan dari kaum muslimin. Akan tetapi, ayat ini turun berkenaan dengan tawanan-tawanan dari kaum musyrik yang berada di tangan beberapa sahabat. Ketika ayat ini turun, Rasulullah lalu menyuruh mereka untuk memperlakukan para tawanan itu dengan baik.”
Ayat 20, yaitu firman Allah ta’ala,
“Dan apabila engkau melihat (keadaan) di sana (surga), niscaya engkau akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar.” (al-Insaan: 20)
Sebab Turunnya Ayat
Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Ikrimah yang berkata, “Suatu ketika, Umar datang menemui Nabi saw.. Ia lalu menemukan beliau tengah berbaring di atas tikar dari pelepah kurma kering sehingga garis-garis pelepas tersebut membekas pada bagian rusuk beliau. Meliht hal itu, Umar langsung menangis. Rasulullah lalu berkata, ‘Apa yang membuat engkau menangis?’ Umar menjawab, ‘Saya teringat Kisra dan kekuasaannya, Hermes dan kerajaannya, serta penguasa Habasyah dan kekuasaannya, sementara engkau, utusan Allah, hanya tidur di atas pelepah kurma!’ Rasulullah lalu bersabda, ‘Tidakkah engkau rela jika mereka mendapatkan dunia sementara kita mendapatkan akhirat?!’ Allah lalu menurunkan ayat,’ ‘Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar.'”
Ayat 24, yaitu firman Allah ta’ala,
“Maka bersabarlah untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka.” (al-Insaan: 24)
Sebab Turunnya Ayat
Abdurrazaq, Ibnu Jarir, dan Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Qatadah yang berkata, “Diinformasikan kepada saya bahwa suatu ketika Abu Jahal berkata, ‘Jika nanti saya menemukan Muhammad tengah melakukan shalat, niscaya akan saya injak kepalanya!’ Allah lalu menurunkan ayat, “…dan janganlah engkau ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka.'”
Sumber: Diadaptasi dari Jalaluddin As-Suyuthi, Lubaabun Nuquul fii Asbaabin Nuzuul, atau Sebab Turunnya Ayat Al-Qur’an, terj. Tim Abdul Hayyie (Gema Insani), hlm. 609 – 610.