Islampos.com – BURMA masih saja terus bergejolak. Selama akhir pekan kemarin, kembali terjadi bentrokan antara umat Budha dan Muslim.
Media setempat mengatakan bahwa lebih dari seribu rumah telah dibakar selama kekerasan komunal itu. Semua rumah itu dinyatakan milik umat Muslim.
The New Light of Myanmar mengatakan kerusuhan terus berlanjut sampai Selasa dua hari yang lalu di kota-kota terpencil Minbyar dan Mrauk-U, sebelah utara Sittwe. Dua orang dilaporkan tewas dan delapan lainnya luka-luka.
Sejak Juni silam, Muslim Rohingya memang terus diburu.
Matthew Smith, seorang peneliti untuk Human Rights Watch di Burma, mengatakan aksi kekerasan ini memang benar membakar rumah-rumah Muslim milik kaum Muslim Rohingya.
Pemerintah Burma terus menolak permintaan dari Organisasi Kerjasama Islam untuk membuka kantor di negara itu.
Pada hari Ahad, Presiden Myanmar Thein Sein mengakui bahwa negara miskin itu mungkin tidak punya pilihan selain menerima bantuan asing untuk Rohingya. [sa]