Bandung [SuaraJabar.Com] – Syiah lebih berbahaya dan kompleks dibandingkan dengan Ahmadiyah, karena merupakan “virus” yang merusak ideologi masyarakat Islam dan berkembang dengan pesat.
Demikian dikatakan seorang pakar aliran Sesat Ustadz Hertono Ahmad Jaiz saat diwawancarai pada konverensi pers yang diadakan seusai acara Musyawarah Ulama dan Ummat Islam Indonesia ke-2 yang mengambil bahasan “Merumuskan Langkah Strategis untuk Menyikapi Penyesatan dan Penghinaan Para Penganut Syiah”, di mesjid Al Fajr- Cijagra Bandung, Minggu( 22/04/2012)
“Syiah adalah salah satu virus yang merusak ideologi masyarakat islam, mereka berkembang sangat pesat dan cepat , bahkan juga sudah banyak mempengaruhi pola pikir sebagian besar masyarakat kita secara tidak kita sadari. Syiah itu lebih berbahaya dan kompleks dibanding Ahmadiyah “ tutur Ustadz Hertono Ahmad Jaiz.
Dalam acara Musyawarah tersebut diputuskan fatwa sesat Syiah yang dirumuskan oleh FUUI, antara lain ; Pertama, Pribadi/kelompok yang meyakini, mengajarkan dan menyebarkannya secara keseluruhan maupun sebagian dari faham Syiah di atas, yang meyakini dirinya pengikut syiah maupun tidak, adalah sesat dan menyesatkan serta berada di luar Islam, dan yang Kedua, Umat Islam wajib membatasi interaksi, baik pribadi maupun kelompok dengan pengikut faham Syiah untuk menghindarkan diri dan keluarga dari pengaruh ajaran sesat mereka.
Dengan diputuskannya Fatwa tersebut, FUUI meminta Pemerintah Indonesia berkewajiban mengambil tindakan terhadap pribadi maupun kelompok Syiah, karena telah menodai kemurnian ajaran Islam sekaligus untuk menghindarkan konflik yang lebih besar sebagaimana terjadi di negara-negara lain. (nhmkr/fyyd)