Tips dan Cara Mudah Menggapai Keutamaan Shalat Subuh (2 Habis)

Solat

Oleh: Muhammad Mahmud Abdul Kholiq

Shalat Subuh merupakan salah satu dari lima waktu sholat yang wajib dikerjakan oleh setiap Muslim, mengingat keutamaan yang ada di dalamnya, maka sudah seharusnya seorang Muslim benar-benar menjaga dirinya agar selalu konsisten melaksanakan sholat Subuh berjama’ah.

Pada artikel sebelumnya telah dibahas mengeani cara-cara yang dapat memudahkan kita dalam mendirikan shalat Subuh, maka pada artikel ini kita akan melanjutakan pembahasan tersebut. Di antara kelanjutan cara-cara yang dapat memudahkan seorang mendirikan shalat Subuh adalah:

5. Niat yang baik dan benar.

Seorang Muslim harus mempunyai niat yang kuat sebelum tidur bahwa dia akan bangun menegakkan shalat Subuh. Niat merupakan pondasi segala amal, sebagaimana hadits dari Umar bin Khatab Radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah saw bersabda,

إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَ إِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) sesuai dengan niatnya.”

Niat bukan hanya dimunculkan ketika hendak mengerjakan ketaatan saja, tapi sebelumnya pun juga harus selalu ada niat berbuat baik. Seorang Muslim harus mempunyai niat yang benar bahwa dia ingin menegakkan shalat Subuh, oleh karenanya hendaklah dia bertanya pada dirinya, apakah dia benar-benar ingin bangun mendirikan shalat Subuh atau tidak??

6. Tidur dalam keadaan suci.

Tidur dalam keadaan suci bukan hanya akan membantu seseorang mendirikan shalat Subuh saja, tetapi juga membantu untuk bangun mendirikan shalat Tahajjud. Sudah banyak hadits yang menjelaskan pentingnya tidur dalam keadaan suci dan berniat untuk bangun shalat malam. Di antaranya hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar Radhiallahu ‘anhuma dia berkata, bahwasannya Rasulullah saw bersabda,

مَنْ بَاتَ طَاهِرًا بَاتَ فِيْ شِعَارِهِ مَلَكٌ فَلَمْ يَسْتَيْقَظَ إِلاَّ قَالَ الْمَلَكُ: اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلاَنٌ فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا

“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci” (HR. Ibnu Hibban)

Kata شِعار syi’ar berarti apa yang meliputi tubuh manusia dari pakaian dan yang lainnya. Hadits di atas menjelaskan bahwa barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam syi’ar-nya, dengan itu maka tentunya orang yang tidur dalam keadaan suci akan lebih mudah bangun untuk shalat malam atau shalat Subuh.

7. Shalat malam walau hanya dua rokaat sebelum tidur.

Allah swt berfirman,

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَاماً مَّحْمُوداً

‘Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji’

Sahl bin Sa’d juga berkata, “Jibril mendatangi Rasulullah r kemudian berkata, ‘Wahai Muhammmad, hiduplah sesukamu, tapi sesungguhnya engkau pasti akan mati. Berbuatlah sesukamu, sesungguhnya engkau pasti dibalas menurut perbuatanmu itu. Cintailah siapa saja yang engkau kehendaki, tetapi sesungguhnya engkau pasti berpisah dengannya. Ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mukmin itu karena shalat malamnya, dan kehormatan adalah tidak butuhnya (zuhud) kepada sesama manusia’

Oleh karenanya, saya mengajak kepada umat Islam seluruhnya supaya tidak melailaikan qiyamullail (shalat malam), walaupun memulainya hanya dengan shalat sebelum tidur saja, atau hanya dua rakaat sebelum witir saja, atau lebih banyak dari itu dengan niat qiyamullail kemudian dilanjutkan dengan shalat witir. Dengan itu dia akan mendapatkan pahala dari qiyamullail yang dia kerjakan. Akan tetapi, seorang mukmin seyogyanya mempunyai perkembangan dalam qiyamullailnya, baik dengan menambah rokaatnya atau mengakhirkannya sampai sepertiga akhir malam sebagaimana Nabi r menjaga benar perihal sholat malam ini.

Sekarang kita tahu betapa agungnya ibadah qiyamullail itu sebagaimana yang telah dijelaskan. Qiyamullail juga akan membantu seorang Muslim dalam mendirikan shalat Subuh, baik qiyamullail itu dilakukan sebelum tidur atau di sepertiga malam.

8. Berdzikir sebelum tidur.

Seorang Muslim yang bersuci sebelum tidur, kemudian mendirikan shalat malam, dan diiringi denga dzikir sebelum tidur tentunya akan sangat terbantu untuk melakukan ketaatan lainnya seperti melaksanakan shalat Subuh berjamah. Di antara yang menunjukkan fadhilah dzikir sebelum tidur adalah hadits yang diriwayatkan dari Jabir t, bahwa Rasulullah r bersabda,

“Jika salah seorang mendatangi tempat tidurnya (hendak tidur), maka malaikat dan syetan mulai berkata. Malaikat berkata, ‘Tutuplah dengan kebaikat!’ syetan berkata, ‘tutuplah dengan keburukan!’ maka jika orang tersebut berdzikir kemudian tidur, malaikat akan menjaganya semalaman.”

Hadits di atas menjelaskan kepada kita bahwa malaikat akan senantiasa menjaga orang yang berdzikir sebelum tidur, karena dengan dzikir seseorang akan lebih mudah untuk bangun melaksanakan shalat Subuh dari pada orang yang tidak berdzikir. Oleh karena itu kami mengajak kepada seluruh umat Muslim agar senantiasa berdzikir kepada Allah khususnya sebelum tidur, karena dengan dzikir akan memudahkan kita bangun melaksanakan shalat Subuh. Sangat banyak dzikir-dzikir yang telah diajarkan Nabi kepada kita, bagi yang ingin mengetahuinya bisa dilihat di buku-buku hadits Nabi atau buku do’a-doa.

9. Memanfaatkan segala sesuatu yang bisa membantu menegakkan shalat subuh.

Di antaranya bisa menggunakan jam wakker atau alarm supaya bisa bangun untuk shalat Subuh. Atau dengan meminta tolong rekan dan kerabat untuk membangunkan untuk shalat Subuh, bisa secara langsung atau melalui telfon dan sebagainya. Wallahul musta’an…

(Artikel ini diterjemahkan dari situs www.almeshkat.net oleh team redaksi www.alislamu.com)