Al Qoidah dilaporkan sedang merencanakan “cyber jihad” melawan Inggris dan Barat. Situs harian Inggris The Sun melaporkan, teroris bahkan mencoba “invasi” ke Facebook dalam kampanye perang elektronik mereka, lapor harian itu.
Al Qoidah dilaporkan telah melancarkan unit cracker untuk menyerang sistem komputer. Upaya serangan itu dibantu aplikasi Google Earth dan Street View untuk melancarkan rencana.
Peringatan ini datang setelah Sekretaris Dalam Negeri Inggris Theresa May meluncurkan strategi baru pemerintah dalam kontra-terorisme. Pejabat keamanan mengatakan cyber-terorisme menjadi ancaman yang terus berkembang. Satu sumber mengatakan: “Insiden saat kejadian itu akan terasa diantar sedikit dan jauh, tetapi rasa itu akan datang.”
Sebuah blueprint counter-teror sebanyak 123 halaman mengungkapkan bahwa unit khusus bernama Tariq bin Ziyad untuk Brigade Jihad Elektronik telah menyerang banyak komputer tahun lalu. Dokumen itu menyebutkan: “Karena kematian Usamah bin Ladin, Al Qoidah telah menyerukan untuk beraksi tidak hanya sendiri atau individual, tetapi juga melakukan cyber jihad.
Para ahli memperkirakan ada ribuan “teroris” terkait website. Laporan tersebut menambahkan: “Puluhan situs sangat berpengaruh dan sering dikunjungi oleh “teroris”.”
“Menggunakan situs jejaring sosial dan situs berbagi video saat ini sudah biasa. Ada sejumlah upaya oleh kelompok-kelompok “teroris” dan ekstrimis untuk “menyerang” Facabook,” lapor situs The Sun.
Twitter juga digunakan untuk lebih memperluas penyebaran artikel dari website ekstrimis.
Theresa May mengatakan: “”Teroris” semakin sering menggunakan teknologi online, termasuk Google Earth dan Street View untuk merencanakan serangan.”
“Serangan di Mumbai pada tahun 2008 diarahkan oleh seseorang dari jarak jauh dengan menggunakan teknologi komunikasi yang aman.”
“Teroris” juga disebutkan menggunakan telepon seluler terenkripsi teknologi tinggi untuk menghindari deteksi. (Fani/md)