
Pengacara Prancis, Marcel Sacalde, Senin (4/7), mengajukan surat tuntutan ke Pengadilan Pidana Internasional untuk penyelidikan atas kejahatan perang yang dilakukan oleh NATO di Libya.
Dalam konferensi pers, pengacara mengatakan bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh Jaksa Luis Moreno Ocampo, yang berakhir dengan surat perintah penangkapan ICC terhadap Gaddafi dan putranya, Saif al-Islam, belum dilakukan dalam kerangka aturan internasional yang berlaku.
“Kita tidak tahu, bagaimana Moreno Ocampo bekerja. Kita juga tidak tahu wilayah mana yang ia teliti, dan bagaimana orang-orang melihat korban-korban yang berjatuhan?” tambah pengacara itu.
Di sisi lain, menurut pengacara Sacalde, berdasarkan surat resolusi tahun 1973 maka Pengadilan Pidana Internasional seharusnya menyelidiki pemboman yang dilakukan oleh NATO di Libya, karena itu adalah kejahatan perang. Bom yang dilancarkan oleh Nato tidak saja membidik militer Libya, tapi warga sipil lebih banyak menjadi korban.
Fakta-fakta inilah yang menjadi alasan untuk melaporkan NATO ke Pengadilan Pidana Internasional karena telah menjadikan warga sipil sebagai sasaran, sebagaimana diatur dalam Traktat Roma.
“Kalau Pengadilan Pidana Internasional enggan menyelidiki laporan ini, dan hanya menyelidiki kejahatan yang dilakukan oleh Gaddafi, maka berarti Pengadilan Pidana Internasional memiliki standar ganda, tidak adil, tidak mandiri dan tidak memihak,” jelas pengacara Prancis, Marcel Sacalde, sebagaimana dikutip oleh Islammemo, Selasa (5/7). (Fani/ism)