Sekjen Organisasi Konferensi Islam (OKI), Ekmaluddin Ehsan Oglu mengecam penodaan yang dilakukan Zionis-Israel terhadap istana kekhalifahan Bani Umayyah yang berada di sebelah selatan Masjid Al-Aqsa yang telah diresmikan pemerintah Israel sebagai Taman Taurat.
Dalam pernyataan persnya, Rabu (22/06/2011) Oglu mengungkapkan, apa yang dilakukan pemerintah Zionis-Israel merupakan penodaan terhadap Masjid Al-Aqsa.
Mereka menggambarkan istana Bani Umayah tersebut sebagai tempat penyucian Kuil Yahudi. Semua galian yang dilakukan Israel di sekitar Al-Quds adalah pelanggaran terhadap undang-undang internasional serta kesepakatan Jenewa yang melarang Negara penjajah melakukan perusakan terhadap wilayah jajahanya.
Selain itu, Oglu mengingatkan langkah Zionis ini termasuk dalam setrateginya mengubah sekeliling Masjid Al-Aqsa dan Kota Lama Al-Quds sebagai taman Taurat.
Hal ini jelas sebagai pelanggaran besar-besaran yang bertujuan menghapus dan menghancurkan symbol-simbol keislaman serta peninggalan bersejarah kota tersebut.
Tindakan Zionis ini menuntut UNESCO bergerak cepat menghentikan aksi-aksi Israel yang bertujuan menodai tempat suci ummat islam dan peradabanya.
Oglu juga menghimbau UNESCO mengambil langkah-langkah penting yang dapat menjamin keberadaan Al-Quds dan menghalangi Zionis dari aksi menodai tempat tersebut. (Fani/hdt)