Facebook Tutup Akun “Intifadhah Palestina III”

Intifadhah

Akun Facebook “Intifadhah Palestina III”, resmi ditutup dan dihapus oleh Facebook sejak Selasa (29/01) lalu. Penutupan ini setelah adanya intervensi dari pemerintah Israel, sebagaimana diberitakan oleh AFP, Rabu (30/3).

Akun “Intifadhah Palestina III” telah memiliki penggemar lebih dari setengah juta orang. Akun ini ditutup oleh pemilik Facebook, Mark Zuckerberg, setelah pemerintah Israel mengajukan protes. Israel menuding halaman facebook dengan akun “Intifadhoh Palestina III” menyerukan untuk menyerang dan membunuh orang-orang Israel dan Yahudi.

Pada tanggal 15 Maret lalu, akun ini menyerukan untuk melakukan intifadhah ke III melawan penjajah Israel yang telah membabibuta menyerang umat Islam Palestina. Seruan itu pun mendapat dukungan lebih dari 230 ribu peggemar.

Dianggap membahayakan dan mengancam Israel, Israel pun melayangkan surat kepada pendiri Facebook meminta supaya akun “Intifadhah Palestina III” ditutup karena dituding telah menyerukan kepada kekerasan. Surat itu dilayangkan 8 hari setelah seruan intifadhah III dipublikasikan di Facebook, tepatnya pada 23 Maret lalu.

Setelah Israel melayangkan surat kepada pendiri Facebook, justru penggemar dan pendukung akun “Intifadhah Palestina III” bertambah dua kali lipat. Terakhir sebelum ditutup oleh pendiri Facebook, akun itu telah memiliki penggemar sedikitnya 500 ribu orang.

Intifadhah Palestina 1 dimulai pada Desember 1987 lalu, hingga kemudian terjadi kesepakatan hukum pada tahun 1993. Kemudian, intifadhah ke II kembali bangkit pada tahun 2000 lalu. Hingga akhirnya intifadhah itu berangsur-angsur reda sejak lima tahun terakhir.

Red: Fani
Sumber: Alarabiya