Festival Film Gay Didemo FPI, CCF Batalkan Acara

Centre Culturel Francais (CCF) akhirnya membatalkan pemutaran film gay dan lesbian dalam rangka Q! Film Festival setelah mendapat demo dari Front Pembela Islam (FPI).

“Kami khawatir, karena ada surat yang dikirimkan dari FPI, bahwa dalam 1×24 jam kalau pemutaran film tidak dibatalkan, publik Jakarta akan resah dan khawatir akan ada massa lebih radikal dari FPI sendiri,” kata media relations CCF, Atika Suri Fanani, dikutip detik, Selasa, (28/9).

Semula, rencananya pemutaran film bertema homoseksualitas, lesbianisme, AIDS dengan tema ‘Boys Will be Boys’ akan diputar di CCF pada 29 September sampai 2 Oktober. Namun karena adanya surat dari FPI, CCF menunda pemutaran film tersebut.

Sebelumnya, Selasa siang, sekitar 100-an anggota dari FPI menggelar aksi di depan kantor Pusat Kebudayaan Prancis, Jl Salemba Raya, Jakarta Pusat. Mereka memprotes pemutaran film bertema homo dan lesbian tersebut. Akibat aksi FPI ini, kawasan Salemba pun akhirnya jadi macet.

“Kebudayaan Prancis akan melakukan pemutaran film homoseksual dan lesbian besok malam. Kita menolaknya,” ujar Ketua DPD FPI DKI Jakarta Habib Salim bin Umar Al-‘Aththas.

Dalam aksinya mereka membawa poster bergambar ilustrasi sepasang laki-laki dan sepasang perempuan yang saling berpelukan.

Sebelum beraksi, anggota FPI itu konvoi dari kantornya di Bukit Duri, Jakarta Selatan dengan menggunakan motor dan mobil ke kawasan Salemba. Mereka berjubah putih dan mayoritas bersorban.

Setibanya di kantor pusat kebudayaan Prancis, mereka langsung menggelar aksi sambil membagikan selebaran bertuliskan “Ayo Ganyang Homoseks dan Lesbian”.

Aksi mereka itu dijaga 50 anggota kepolisian dari Polres Jakarta Pusat dan Polsek Senen. Akibatnya lalu lintas dari arah Senen menuju Kampung Melayu tersendat. Arah sebaliknya lancar.

Sekitar 5 perwakilan masuk ke dalam kantor itu untuk menyampaikan surat protes atas penayangan film itu. Habib, sebelum masuk ke kantor itu menyatakan, pihaknya memberi surat teguran atas rencana pemutaran film homoseksual dan lesbian. Menurut Habib, pemutaran film bertema homoseksualitas itu bertentangan dengan ajaran umat Islam. Jika tidak segera dihentikan, hal ini dapat merusak generasi bangsa, khususnya umat Islam.

“Ayam jago saja sama ayam jago tidak pernah kawin. Masa manusia sesama jenis berhubungan, ini kan menjijikkan,” kata Habib.

Usai mendatangi CCF, pukul 11.20 WIB, massa FPI bergerak menuju ke Goethe Institute di daerah Menteng. Mereka akan melanjutkan aksi di sana, kemudian mereka lanjut ke Erasmus Huis di Kuningan, dan Japan Foundation di kawasan Sudirman, yang dinilai FPI sebagai tempat-tempat pemutaran film festival.

Namun kepada detik, Humas CCF, Atika Suri Fanani mengatakan, hanya membatalkan pemutaran Selasa siang saja.

“Untuk siang ini kami hentikan,” ujar Atika. Tak jelas, apakah setelah didemo FPI ini akan dilanjutkan lagi pemutarannya. (hdt/Fani)