Ulama: Hadapi Pelecehan Nabi dengan Sejarah Biografinya

ImageSeiring dengan maraknya pelecehan terhadap Nabi Muhammad saw, sejumlah ulama menyerukan kepada kaum muslimin untuk menghadapinya dengan mempelajari sejarah nabi yang benar. Karena dengan mempelajarinya, kita akan mengenali kepribadian Nabi yang sesungguhnya. Tidaklah pelecehan terhadap Nabi Muhammad saw. itu terjadi melainkan karena tiga hal, yaitu kebodohan, dengki, dan kebebasan yang melampaui batas.   "Ketiga kelompok itu, ada caranya masing-masing dalam menghadapinya. Orang bodoh maka cara menghadapinya adalah dengan mempelajari dan memberitahukan kepribadian Rasulullah saw. yang sebenarnya. Orang dengki atau orang yang yang melecehkan Islam, maka cara menghadapinya adalah dengan memberikan penjelasan kepadanya. Adapun orang yang terlalu bebas maka cara menghadapinya adalah dengan membatasinya, karena setiap undang-undang pun pasti memberikan batasan-batasan," jelas DR. Muhammad Jabir Yamani.
  "Pelecehan tidak mungkin dihadapi dengan pelecehan, terutama orang yang sengaja ingin memecah belah agama Islam," tambahnya.

"Cara menghadapi orang bodoh yang paling baik adalah dengan mengembalikannya kepada sejarah Rasulullah saw, mencoba untuk menjelaskan kehidupan beliau dalam sunnah-sunnahnya yang mulia, dan wasiat-wasiat beliau yang begitu agung dalam masalah ini. Seperti larangan beliau untuk mengangkat anak, menjaga hak wanita dan anak, dan lain sebagainya," jelasnya.

Sementara itu, menurut salah seorang dosen di University of Taiz, DR. Najib as-Sudy, menyatakan, untuk menghadapi pelecehan terhadap Nabi saw. semacam ini bisa dilakukan dengan beberapa langkah. Diantaranya dengan memberikan pengertian mengenai kepribadian nabi saw, baik sifat ataupun akhlaknya dengan berbagai bahasa dan menyebarkannya ke berbagai negara, termasuk ke Barat. Selain itu, dapat juga dengan mengadakan berbagai muktamar di negara-negara Barat, seperti Prancis, Inggris, Amerika, dan lainya. Pada muktamar itu, hendaknya para ulama menjelaskan mengenai kepribadian nabi yang sebenarnya. Kalaulah orang-orang Barat yang banyak berkata karena kebodohan itu tahu akan kepribadian nabi, maka pastilah mereka akan mencintainya.

Seruan di atas juga pernah disampaikan oleh para ulama dalam sebuah forum internasional untuk mendukung Nabi dan Islam. Forum itu berlangsung di Kota Skikda, Aljazair. Dalam forum itu, dihadiri oleh sejumlah ulama dari belahan dunia Islam. (Iol/Fani)