Alislamu.com — Muslim Italia tengah sibuk dan bergegas membantu rekan sesama warga Italia korban gempa berkekuatan besar yang mengguncang wilayah tengah Abruzzo, dan meninggalkan orang-orang kehilangan tempat tinggal dan keluarga.
“Kami mendengar banyak rumah sakit membutuhkan stok darah, maka saya kordinasikan dengan muslim di area tersebut agar mereka dapat mendonorkan darah,” ujar Mustafa Badstami, juru bicara komunitas muslim lokal seperti yang dikutip oleh kantor berita AKI.
Ia mengatakan muslim bergabung pula dalam upaya penyelamatan untuk menemukan korban tewas dan korban selamat di tengah reruntuhan.
“Saya meminta seluruh muslim di area terdekat membantu korban dengan cara apapun yang dibutuhkan,” katanya
Sebuah gempa berkekuatan 6,3 SR mengoyak ibu kota wilayah Abruzzo dan 32 kota di sekitar pada Senin 6 April lalu selama beberapa menit. Guncangan itu menyergap orang-orang saat tidur dan langsung meratakan sejumlah besar bangunan termasuk beberapa gereja.
Lebih dari 207 orang terbunuh, 1.500 orang terluka dan sekitar 34 orang dikabarkan masih hilang. Gempa itu membuat setidaknya 30 ribu hingga 40 ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Badstami mengatakan, akibat masalah jaringan komunikasi ia pun tak dapat mengkonfirmasi dampak bencana terhadap muslim dan institusi Islam lain. “Tapi yang dapat saya katakan, masjid di San Nicolo, propinsi Teramo tidak rusak, dan kami tidak mendengar kabar adanya korban Muslim,” imbuhnya,
“Kondisi itu juga terlihat berlaku pada masjid-masjid di sekitar area Avezzano,” kata Badstami. Menurut perhitungan tak resmi, Italia memiliki warga muslim sekitar 1,2 juta jiwa termasuk 200 ribu jiwa penduduk asli yang berpindah agama. (rpb/fani)