Pengantar
Ini adalah kisah yang menjelaskan sejauh mana kebencian Jibril kepada thaghut Fir’aun, sampai ketika Fir’aun berkata, “Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil.” (Yunus: 90), pada saat dia tenggelam. Jibril khawatir rahmat Allah akan menolongnya, maka Jibril menyumpal mulutnya dengan tanah agar tidak mengucapkannya dengan kalimat tauhid.
Teks Hadis
Tirmidzi meriwayatkan dalam Sunah-nya dari Ibnu Abbas bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Manakala Allah menenggelamkan Fir’aun, dia berkata, ‘Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang yang dipercayai oleh Bani Israil.'” (Yunus: 90). Jibril berkata, “Wahai Muhammad, seandainya kamu melihatku mengambil Lumpur laut, lalu aku suapkan di mulutnya karena aku takut rahmat mendapatinya.”
Abu Isa berkata, “Ini adalah hadis hasan.”
Dalam sebuah riwayat, Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyebutkan bahwa Jibril menyumpalkan tanah di mulut Fir’aun karena takut dia mengucapkan ‘la ilaaha illallah’ lalu Allah merahmatinya atau karena dia takut Allah merahmatinya.
Abu Isa At-Tirmidzi berkata, ”Ini adalah hadis hasan shahih gharib dari jalan ini.”
Takhrij Hadis
Diriwayatkan oleh Tirmidzi dalam Kitab Tafsir, bab dari surat Yunus, 4/287. Lihatlah hadis ini di Shahih Sunan Tirmidzi, 3/61, no. 3320-3321. Muhaqqiq Jami’ul Ushul (2/192) menisbatkannya kepada Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Jarir, dan Abu Dawud At-Thawalisi.
Penjelasan Hadis
Al-Qur’an telah menyampaikan kepada kita secara panjang lebar tentang Fir’aun, tentang kesombongan dan kelalaiannya, tentang sepak terjang dan perilakunya dalam menghadapi kebenaran. Al-Qur’an juga menyampaikan kepada kita tentang turunnya adzab Allah kepadanya dan bala tentaranya. Manakala Allah menenggelamkannya lalu membinasakannya, Jibril hadir untuk menyaksikan. Jibril telah memberitahu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bahwa pada saat Fir’aun tenggelam dia berkata, “Aku percaya bahwa tidak ada Tuhan selain Tuhan yang dipercayai Bani Israil